Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Noandy Nov 2015
Kala malam tampakkan luka
Terlapis kasih, beringsut malu
Ia terbakar gugur lebur
Dan tidak termaafkan

Sesap tangismu sendiri,
Relung jiwa telah berkeluh
Sembahyang doakan maut
Akan pilu cinta dursilamu

Dengarlah tembang petaka
Perlahan menggoda luhur
Gapai lika-liku serapahnya
Dan kenakan sebagai selambu senja kini

Jika malaikat merasuk pada
Sekuntum bunga di pelupuk mata
Rimba ruak ini tak akan lebih
Besar dibanding seuntai rindu durjana

Maka dengan itu,
Akan kuajak berpesta pora
Sedu-sedan iblismu
Di taman mahakama bersimbah dosa

Lepaskan genggaman tangan itu
Dari lentera di sunyi gulita
Karena sinarnya yang rupawan
Telah meleleh dalam lumrah darah getir

Ikutlah denganku,
Kita kan menari semalam suntuk
Sampai yang tercium dalam hati
Hanya bau anyir perpisahan
Untuk Ngangsu Candra Kidung 2015: Mahakama Rahvana
Kuatnya diriku saat memulai
Harumnya menggila dalam jiwa
Tersesatku di hutan cinta terbengkalai
Celaka aku berada di ujung katulistiwa.
berdamai,berdamai,berdamai, selesai.

— The End —