baru saja kopi tersedia
terpikirnya kembali gambaran diorama
ku rasa rusaknya irama menjadi bencana
namun terkadang rasa asa menjadi surat suara
cinta rasa gejolak mesin rusuh suara
jalanan menanti sosok pengembara
terbakarnya arang ara
sepinya jalan bintaro jaya
makin ku pacu mesin waktuku
kuda besi tanpa boncengan terisi
ingat akan mimpi
kita pernah bersama menepi
gergaji rantai pembalik waktu
marlboro atau kretek kopinya satu
koboi gudang garam saling menunggu
kecaplah air liur kita bercumbu
akan ada waktu terbaliknya jam waktu
ia disana bersama pejantan baru
rasa rasanya pukulan tepat pada paru-paru
sesak napas ingat dia diatas saat bercumbu