Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Bintun Nahl 1453 Jan 2015
Senja djakarta enam belas januari dua ribu lima belas . di hadapan leptop , aku merangkai kata demi kata untuk menghasilkan sebuah karya yang indah . ku tatapi sekelilingku ... benda mati , sepi, lengang ... andai printer yang disampingku itu berbicara... gunting itu berkata, dan pulpen ini berteriak , akan aku ceritakan sebuah kisah klasik ini di hadapan benda-benda itu . entah apa yang aku rasakan saat ini . abstark sepertinya . aku pernah berangan-angan menikmati teh rosela bersama bapakku didalam dekapan senja hangat mengantarkan mentari itu pulang  , dalam dekapan . bapak yang aku rindukan kasih sayangnya melebihi apapun di dunia ini . Maafkan aku mama, aku tidak pernah serindu ini kepada bapakku . tapi percayalah , kedudukanmu dihatiku selalu ku prioritaskan bak malaikat yang selalu menjagaku setiap hari . Mama... bisakah engkau wakilkan rasa ini kepada bapakku , bahwa aku ingin mencium tangannya . kemudian ia tersenyum merasakan hangat cinta anakknya .

rasa apa yg lebih berarti daripada menahan rindu ini , menahan rindu akan sosok bapakku yang genap 8 tahun sudah tidak pernah menyapaku lagi . aku tidak ingin mengingatnya dengan kenangan buruk , tetapi aku akan mencoba menguburnya ,dan ini lah saatnya aku menjadi pribadi yang berubah .

bapak, tahukah engkau pak , aku sudah beranjak dewasa, dr dewasa itu aku menemukan siapa diriku sebenarnya . sadar bahwa aku bukanllah apa-apa tanpamu pak . sadara bahwa aku di dunia ini karena mu dan ibu . maafkan aku yang tidak pernah mendegarkanmu .

Senja ... saksikanlah bahwa aku ingin sekali bapak duduk di pelaminan bersama ibu , dan aku berada tepat di bawah kakiknya . sembah sungkem merestui pernikahanku bersama pria yang dikirimkan ALLAH untukku .
012717

Uso raw ang pilahan sa dilaw na hintayan. Aalis ako -- aalis nang panandalian. Hindi ako mamamahinga at oo, babalik at babalik ako sayo.

Ayokong maniwalang ito na ang huling sandali sa pinakasandaling pagkakataon ng una't huling pagpili. Kalilimutan ko muna ang kahapon at kasalukuyan at magsasabit ng bandila patungong kinabukasan -- paaalabin ang puso na may panalanging walang paghinto hanggang sa dulo ng pinakadulo'y pananampalataya'y di mabibigo.

Ikaw ang piyesang paulit-ulit na babasahin, ang tulang kakabisaduhin at kahit pa lumiko patungong Timog ang hanging mula Norte, sana'y sa pagbalik di'y ako'y iyong salubungin -- salubungin pagkat kakaiba ka -- iba ka sa kanila; oo, ibang-iba talaga.

Pansamantala -- ika'y di masisilayan ngunit mananatili sa bawat piyesa -- sa bawat piyesa kung saan tayo'y iisa. Tinig mo'y sapat na; tila nalalangoy na maging himpapawid; tila nalilipad na ang karagatan -- oo, parang hindi angkop, pero ganoon ang pag-ibig, minsa'y di mo wari kanyang pagsakop.

At oo, hindi kita bibitawan pagkat ang tayo'y nakatali -- nakatali sa sinulid ng ating pagmamahalan. Itago natin ang kanya-kanyang gunting pagkat ang ating antaya'y bukas na -- bukas at sa susunod na paggising.

(Agwat lang, antay lang -- hindi pa panahon)
Para sayo, magbabalik ako.
B'Artanto May 2019
Ditarik, kami diarahkan membaca apapun yang tidak ada penjelasannya.
Dikodratkan harus paham isi kepala makhluk yang hanya sesekali berkata iya dan tidak.

Kami terpingkal, Puan.
Bagaimana tidak?; Kain yang kau gunting sendiri dan pintal dengan rajut sedari subuh sudah cantik--tapi kau merasa kurang, dan kami adalah penyebabnya katamu.

Duduk kami melingkar bersama dengan gelas gelas berisi teh melati,
Hangat membaur aroma kebingungan kaum kami.
Sekali beberapa menit kami terpingkal lagi, berusaha terus membaca setiap halaman kosong dan beberapa titik saja di sudut kiri kanannya.

Tidak ada barang satupun buku yang mengerti keinginan puan.

Cemasnya puan ingin dilindungi,
Lembutnya puan yang ingin dikasihi,
Ah, apalagi tangisan yang tiba-tiba terisak di malam sehabis mimpi.

Tersenyum kami menahan tawa dan kantuk, sembari melihat-lihat wajah puan yang tertunduk mengharap ditanya mengenai hari ini.

Semenit dua menit kami lihat lekat-lekat wajah puan.
Kami bisa tidur malam ini,
Jawaban kebingungan lelaki bukan tertulis pada buku-buku; tapi dua bola mata yang senantiasa banyak bercerita setiap ia duduk hening tanpa berbicara.

Ah, engkau puan~
Buku pelajaran yang tak ada tamatnya.



B_A
10 Mei 2019
Jun Lit Sep 2021
Pilit hinahabol ng gunting-pamugot
ang tanging dugsong na duguang pusod,
huminto’t tumigil, piniringang may-takot
ang pangalan ng saksi sa mga sagot -
pusod, di-makita, hila ng sanggol na supót,
nag-anyong kabayo, takbo nang takbo
ngunit di abutan, kawatang kangkarot,
akmang tatakas sa malupit na bangungot  
mabuti’t nag-iwan ng aklat, Gat Patnugot,
at tila ebanghelyong liwanag ang dulot -
kapag namulat ka’y mahahawi ang ulap at ulop
Kay sarap lumayang tila tsokolateng malambot.
Translation:

Nightmare

The scissors appeared running, relentlessly
after the bloodied umbilical cord - the only
remaining link, pausing, stopping worriedly
blindfolding the name of the witness to the answers –
the navel-umbilicus, concealed, trailing the infant
uncircumcised, disguised as a horse, galloping, trotting,
but unable to catch up, with the thieves running,
attempting to escape from this nightmare so dreadful
but the Hero Author-Editor luckily left a book, eventful
and like biblical epistles to the heathen, giving light
clearing clouds and fog as your eyes open bright.
How sweet it is to be free, like choco mallows delight.

Written as a response to San Anselmo Publications' Martial Law Weekend Poetry Challenge; inspired by an image depicting the book "The Conjugal Dictatorship of Ferdinand and Imelda Marcos" by Primitivo Mijares, a scissor covering the name of the book's owner to whom the author wrote a dedication, a horse figurine and a chocolate marshmallow - all on a table in a corner of some room.
lhm Oct 2020
Ikatan ini tak bisa mengontrol segalanya,
Ikatan ini tak harus tau setiap detiknya "aku sedang apa",
Ikatan ini tak mesti cemburu dengan teman lelakiku,
Ikatan ini tak berhak mengatur pakaian yang kan ku gunakan,
Ikatan ini sebaiknya berikan aku kebebasan, karena bisa saja ku gunting ikatan ini dan akan benar-benar bebas.

-lhm

— The End —