Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Dec 2020
tuanku telah meninggal
sudah tak dapat lagi ia ucap
sajak-sajak getir perlawanan atas tuhan
apalagi senandung bintang atas kita

tuanku telah meninggal
sentuhannya dingin
tubuhnya kaku
sajaknya menjadi pisau
dan gurauannya antarkan duka

ia tetap tertawa dalam kematiannya
karena jasadnya dapat terus hidup
sebagai manusia lain
yang bagiku, entah siapa
yang bahkan tak kukenali danurnya

jika bisa
aku ingin mengembalikan tubuh itu padanya
akan kugali kuburan dalam hatinya
kutarik keluar jenazahnya dan kubangkitkan,
dalam sebuah peluk dan angan

akan kubiarkan ia merasuk
pada tubuh tak berhati, tak berjiwa itu
pada tubuh hidup gentayangan itu
Nabiila Marwaa
Written by
Nabiila Marwaa  22
(22)   
155
 
Please log in to view and add comments on poems