Dia habiskan beberapa malam untuk menangis Sendiri ditemani kesedihannya yang tak mau pergi Mengutuk diri karena lemah hati Hangatnya hilang lantaran yang dirasa hanya dingin Jatuh seribu kali, bangun seribu satu kali Dia bantu dirinya sendiri untuk berdiri Sudah tugasnya menjadi selalu terlihat gigih Kesepian sudah menjadi teman baik Hampa seakan sudah memiliki tempat khusus dalam diri Tidak apa-apa menjadi lemah malam hari Asal kembali tertawa besok pagi Dan seterusnya begitu lagi Tidak sabar menanti rasa yang akan mati