Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
 
Aridea P Oct 2011
Tangan ku kaku ketika menulis
Kaki ku lumpuh ketika melangkah
Mata ku buta ketika memandang
Raga ku pun mati karena merindukan

Langit amat luas
Hidup bahagia bersama awan
Tapi, langit tak berikan aku
Aku pun menangis

Air laut menampung kesedihan ku
Meluap menjadi awan
Dan menenggelamkan jagat raya
Termasuk hati ku yang sudah rentan

Rentan, karena terik mentari yang menyengat
Raga ku roboh terhempas angin menjadi puing
Jiwa ku lari saat takut desiran pasir
Darah ku habis saat berlari mengejar semua

Sumpah mati takkan tergapai
Cinta sejati dalam hati yang tulus
Dengan ocehan yang melukai
Dan kata cinta yang omong kosong

Created by Aridea Purple
Aridea P Oct 2011
Jumat, 27 Agustus 2010

Satu lagi momen tak terelakkan
Aku jatuh cinta lagi
Lebih dari seorang kali ini
Tak bisa aku memilih
Hanya bisa menjalani hingga henti

Menguap rasanya hatiku
Hingga kini ku tak mampu berdiri
Hanya terpaku dan terlarut dalam lamunan
Yang begitu tinggi dan tak pantas ku lamuni

Kini ragaku mulai mencair
Sedikit demi sedikit mulai bercerai
Mengarah sendiri tanpa tujuan
Meninggalkan jiwaku yang tersiksa

Jiwa ku sakit... sakit...
Ragaku lenyap, perih, perih
Datanglah... Sembuhkanlah...
Ku mohon, Ku tak mampu hidup sendiri


Created by. Aridea .P
Aridea P Oct 2011
Jakarta, Senin 20 Oktonber 2008


Malam ini aku bersedih
Aku menangis, aku berfikir
Agar waktu menunggu
Hingga aku mulai tenang

Cobaan hidup datang
Melumuri ragaku
Hingga terasa lumpuh
Tak berdaya bagai mati

Ku tunggu hujan bunga
Yang harum bebaskan raga
Mungkinkah aku bisa sabar?
Jika petir tetap menyambar
Aridea P Dec 2013
Palembang, 30 Desember 2013

Ini terjadi lagi,
tuk yang kesekian kali
Jiwaku terbentur batu, keras sekali
Retak, hampir pecah berapi
Gesekan kemarahan dan penyelesaian hati
Menjadi mayat tak berhati
Tak mampu berfikir lagi
Menahan diri tuk bertahan dalam raga ini
Meski kaki ini tak mampu berdiri
Nafas ini tak mampu berhembus lagi
Hanya satu yang aku yakini
Keajaiban yang benar ada di dunia ini
Rencana indah Tuhan yang lain
Yang tak pernah bisa dihindari
Hidup tidak selalu buruk atau baik
Perubahan kecil sangatlah berarti
Tuk hidupku yang sunyi


Aku memang sendiri
Tapi ku tak ingin sembunyi
Apapun yang kan terjadi akan ku hadapi
aku yang memilih aku yang jalani
Ini bukanlah janji
Ini adalah curahan hati
Keinginan yang tak mampu ku raih
Namun ku jua tak lelah berlari
Meraih keingnan di hidup ini
Jika kalian membaca ini
Tolong, hargai dan temani
Aku di sini sendiri ...
Aridea P Oct 2011
Pertengahan tahun aku kenal dia
Tepat saat kenaikan kelas 9
Ku berteman dengan nya
Hingga kami menjadi sahabat
Ku beri dia segalanya
Termasuk contekan
Saat ada masalah sama guru
Aku membelanya
Hingga awal bulan tahun kedua
Kami terus bersama

Seiring waktu berjalan
Ku masih baik dengannya
Ku selalu menjaga perasaannya
Tapi… di pertengahan bulan tahun kedua
Aku konflik dengannya
Ternyata sahabatku selama ini
Seorang munafik yang berkata lebay
Ku sedih, ku kecewa, ku marah!
Dan ku bersumpah tak ingin mengenalnya lagi
SELAMANYA
Aridea P Jan 2015
Dear Eyes

If you sad
And feels like want to cry
Dont keep it inside
Just let it out

Dont hold your tears
Just cry out

(Palembang, 12 Januari 2015)
Aridea P Jan 2015
Dear Heart.
Janganlah kamu terlalu berharap
Cinta itu bukan harapan tetapi kepastian
Jangan pula kamu terlalu menyimpan rasa
Rasa itu bisa saja tak tepat bahkan salah
Bersikaplah seperti akal, yang mengalah
Tidak mengharap pada kebahagiaan cinta
Tetapi senantiasa waspada jikalau terluka
Akal menjagamu, Heart
Dari sakitnya dilukai cinta
Dari perih kejamnya perasaan

Dear Heart, jiwa ini tahu kau mencintainya
Tetapi akal ini yang paling tahu mana yang tepat
Jangan gegabah, Heart
Jangan terlalu senang dulu, kau bisa saja salah
Kau bisa saja terluka
Kau bisa saja jatuh
Akal akan terus melindungimu

Dear Heart,
Simpan saja rasamu untuknya
Jangan sekali-kali kamu membongkarnya
Maka akal akan bertindak
Ia akan berbohong untuk melindungimu
Ia akan menutupi kebenaranmu
Itulah yang akan dilakukan akal untuk melindungimu, Heart

(Palembang, 12 Januari 2015)
Aridea P Jan 2015
Dear Life

Why you gonna be so rude?
I cannot feel happiness
Cause everytime I get too happy
Anything bad happens
It makes my heart hurts
It makes my eyes cries
It makes my soul weaks
It makes my feet shakes
It makes my brain stops

Why you gonna be so rude?
You make me afraid to loving someone
Cause everytime I love someone
Anything bad happens
It makes situation worse
It makes my world empty
It makes my space lonely
It makes my room tiny
It makes my imagination flies

Why you gonna be so rude?
You are like Dementors
You kiss my happiness
Only left bad memories
You make my life colds
You make my life dies
You made my smile gone
You made my future grey

(Palembang, 12 Januari 2015)
Aridea P Apr 2015
Palembang, 26 April 2015

Dear Mama,
Aku ingin bercerita
Aku seperti orang buta, Mama
Aku tidak bisa melihat mana hal yang baik, mana hal yang buruk
Aku tidak bisa membedakan di antara keduanya, Mama

Mama Sayang,
Aku ingin bercerita
Aku seperti orang lumpuh, Mama
Aku tidak bisa menyelesaikan masalahku sendiri
Bahkan aku memilih berdiam diri daripada menghadapinya

Mamaku yang Cantik,
Aku ingin bercerita
Aku seperti orang tuli
Aku sedikitpun aku tidak menghiraukan dunia sekitar
Aku terlalu sibuk memikirkan diriku sendiri

Mama,
Aku ingin bercerita
Aku pembuat onar di sini, aku ingin pulang ke pelukanmu
Aku ingin jadi anak baik
Seperti saat masih di dalam pengasuhanmu

Mama, aku rindu Mama
Aridea P Mar 2017
Palembang 27 Maret 2017

Untuk diriku sang penikmat kopi

Aku telah bangun saat fajar masih terlelap
Kemudian aku membuka jendela agar embun menatapku
Ku biarkan tamu pagi nan sejuk menyapu rambutku yang pirang
Seketika itu aku teringat tuk menyeruput kopi di gelas favoritku
Segelas Capuccinno hangat di tanganku sekarang
Mulai ku teguk sambil ku pejamkan mata
Ku rasakan manisnya krimer di lidahku
Mengingatkanku pada kamu
Pemanis di dalam hidupku

Aku hendak bekerja seperti biasanya
Kini mentari menantangku untuk menakhlukkannya
Ku pasang perisaiku dengan lengkap
Kemudian ku berpikir tuk mendapatkan segelas Caramel Frappe tuk menyejukkan hari ini

Tak terasa mentari kini telah lelah tuk bersinar
Sehingga membuat dunia kian gelap
Aku seduh Black Coffee tanpa gula
Tak ku hiraukan rasa pahitnya ketika menyentuh lidahku
Lebih pahit mana dengan kenyataan aku hidup tanpa cintamu?
Aridea P Jan 2015
Dear Music

Thanks for being here with me
In everytime I feel sad,
In anytime I cry

Thanks for cheers me up
You brings joyful in my life
You bring back my smiles
Yoy are the only thing I reach when I'm sad

Thanks for fixed my shattered heart
You complete the missing piece of mine
You hold tight my soul
You won't let my heart hurts
You won't let my tears out

Thanks for the harmony you have
I forget all my problems when you plays
I am drowning in your symphony
I dont want to leave
I feel safe and sound around you
You calm me down

Dear Music
Thanks being around me
When nobody here
When my soul needs mates
You pull out my sadness
And only brings happiness


(Palembang, 12 Januari 2015)
Aridea P Oct 2011
Biar ku sendiri
Ku rela semua hilang
Dari pada ku sakiti
Biar aku yang menderita

Lirik indah idolaku
Cukup sejuk melindungi aku
Dari panas ocehan semua
Atas salah ku kepada mereka

Ku tutupkah mulut ini
Agar sepatah kata menyakiti
Tertahan bahkan mati

Haruskah ku sendiri
Memang tiada teman untuk ku
YAng baik dan mengerti
Kekurangan pada diri ini

Jika memang tidak ada
Ku siap hidup sendiri
Dengan merantau ke pulau seberang
Ku jalani hidup yang tenang

Created by Aridea Purple
Aridea P Oct 2011
Dia buat aku tersenyum
Selalu... Setiap ada waktu
Tak mampu aku menahannya
Saat membaca pesannya tentang indah
Dia yang mencintaiku...
Selalu, mengucapkan kata cinta untukku
Yang selalu mengerti aku
Dan s'lalu setia menunggu aku
Dia... Apa benar dia cinta untukku?


Created by. Aridea .P
Aridea P Nov 2011
Palembang, 8 September 2011

Dia adalah..
yang mampu membersihkan fikiranku,
membuatku tertidur di malam hari,
menemaniku hingga pagi.

Dia adalah..
yang berharga dari benda apapun,
sangat suci dan terang,
sumber hidup yang bermakna.

Dia adalah..
penerang jalan selamanya,
takkan pernah berubah,
terkadang dilupakan.

Dia adalah kitab milik Nabi ku Muhammad,
yang abadi,
indah,
warisan paling mulia.

Dia adalah Al-Qur'an,
hal yang selalu ku baca sebelum tidur,
ayat yang selalu bku ulang setiap sholat,
nilai yang selalu ku aplikasikan di dalam kehidupan.

Aku cinta Al-Qur'an.
Aridea P Oct 2011
Jakarta, Minggu 18 Mei 2008


Dulu diary ku indah
Sekarang telah ku ubah
Tapi, saat gagal bertemu kau
Ku satukan diary yang terpisah
Sebagai bukti dariku
Yang kan ku berikan untukmu
Agar kau tau
Seberapa besar  cintaku
Kasih ku t’lah tercurah
Berdetik-detik, berjam-jam
Bahkan berhari-hari lamanya
Semoga dapat kau terima
Meski terluka akhirnya
Biar ku pergi saja
Lupakan kenangan indah
Dan yang paling menyakitkan
Tapi, takkan ku biarkan
Diary ku berubah indahnya
Aridea P Jan 2012
Palembang, Jumat 13 Januari 2012

Dia tidak mengenalku
Karena dia tinggal sangat jauh
Tetapi aku mengenalnya
Karena dia selalu muncul di televisi

Aku selalu tersenyum ketika menonton dia di televisi
Aku terpesona akan Moon Walk nya
Dan aku menangis ketika mengetahui bahwa dia t’lah tiada

Lagunya selalu terdengar di telingaku
Dia sangat fenomenal
Aku ingin bertemu dia, tetapi aku tak bisa
Ku harap dia akan datang menemuiku, malam ini
Aridea P Oct 2011
Jakarta, 10 Mei 2008

Lirik lagu tentang cinta itu
Buatku seakan dia ciptakan untukku
Padahal dia ciptakan untuk yang lain

Tapi kenapa harus dia
Yang indah buatku luluh
Angin bawakan sejuk untukku
Karenanya suara lirik itu terdengar

Aku pun menangis
Begitu indahnya sampai ku bermimpi
Tak henti mimpi sampai saat ini
Yang tak ingin ku akhiri

Percuma, dia takkan tahu aku di sini
Meski ku kuras s’luruh air mata
Ku ucapkan seluruh kata cinta
Hingga tak tersisa lagi

Berulang kali angin bawakan lagu itu
Sekali lagi untukku, dari dia yang indah
Selamanya sungguh ku cinta
Karna sampai kini tak pernah ku lupa
Aridea P Oct 2011
Palembang, 1 Oktober 2010

Kemerdekaan t'lah diraih
Indonesia bebas dari penjajah
Tiap tahun mari kita rayakan
'Tuk mengingat jasa para Pahlawan

Pahlawan Kemerdekaan
Yang tak kenal balas jasa
Hanya harap akan kejayaan bangsa

17 Agustus yang bersejarah
Di 65 tahun lalu yang menguras darah

Created by. AP
Aridea P Jan 2012
Di suatu tempat, di suatu hari

Kini ku beranjak dewasa
Dan malam ini aku berfikir
Hormonku telah mencapai puncak

Aku butuh bercinta
Ya... memang gila diriku ini
Tapi... aku benar-benar dan sangat ingin

Ku butuh pelukan seorang pria
Di setiap malamku yang dingin
Ku butuh ciuman mesranya
Untuk menghangatkan tubuh ini

Adakah pangeran yang mau melakukannya untukku?

Setiap malam aku kesepian
Hanya bermimpi...
Bercumbu dengan bayangannya
Memeluknya... menciumnya
Begitu mesra menyentuh jiwa

Gila! Gila! Gila!
Memang gila fikiranku ini
Tapi tak bisa ku hindari
Saat nafsu ini melumuri jiwaku
Pikiranku... dan cintaku

Begitu jauh...rumah pangeranku
Tak sanggup sendiri aku ke sana
Sekali lagi...
Pelukan...
Sentuhan...
Kecupan...

Dan saat-saat bercintalah yang akan ku tunggu
Hingga sang pangeran tiba
Aridea P Aug 2014
Inderalaya, 27 Agustus 2014

Aku putus asa di tengah-tengah hiruk-pikuk kehidupan
Di saat aku sedang sibuk menyemangati orang lain untuk bertahan
Tepat di saat aku berceramah agar mereka terselamatkan
Aku  membela orang lain padahal aku sendiri seorang tahanan
Aku sendiri tak mampu untuk mengembalikan kehidupan, hanya berangan
Melewati waktu tanpa batas yang membuat aku tersesat di jalan
Dengan berani ku telusuri labirin tak berujung di hari tak berawan
Aku mampu menjadi lentera orang lain, di jalan gelap di ujung perapian
Namun aku tetaplah lilin yang tak berapi, angin meniup api dan angan
Aku masih tetap menjadi tahanan yang ingin terbakar di ujung perapian
Aridea P Oct 2011
Jakarta, Jumat 31 Agustus 2007


Ya Allah …
Segala puji bagi-Mu
Untuk hamba sujud kepada-Mu
Berdoa meminta ampunanmu
Dari khilaf yang terus muncul

Ya Allah …
Bila hamba berdosa
Tunjukkanlah jalan-Mu
Bukan hamba yang kau siksa
Namun, syaitan-syaitan yang terkutuk

Ya Allah …
Hamba ingin hidup kekal
Menikmati dunia hingga akhir hayat
Merasakan indahnya kebahagiaan
Sekalipun hamba berdosa
Hamba siap menuju akhirat
Aridea P Jan 2012
Jakarta, 6 April 2009

Andai saja aku seorang Ratu yang cantik
Semua orang pasti kan berikan apapun yang aku mau

Tetapi, aku hanyalah seorang gadis miskin
Yang tak bisa meminta apapun yang aku impikan dan ingini

Ku harap ada seseorang
Yang mau berkorban untukku
Dan memberikanku cinta nya untuk selamanya
Aridea P Oct 2011
Palembang, Sabtu 2 Oktober 2010

Hari ini terjadi lagi
Kakak ku yang indah bertambah usia
Kini ia berbeda dari 29 tahun kemarin
Yang mana masih muda dan polosnya

Tak bisa ku berikan apa-apa
Kecuali doa yang tak henti ku panjatkan
Supaya kakak ku panjang umur
Sehat selalu dan cepat menikah

Pesanku untuknya, adalah
Teruslah ciptakan lirik indah
Karena ku suka saat kau berkata
Dalam bentuk nada yang indah

Pesanku kan ku sampaikan
Melalui sinyal-sinyal batin kita
Semoga Allah SWT melindunginya
Dan biarkan ia hidup bahagia


Created By. Aridea Purple
To Arlonsy M.
Aridea P Jan 2012
Palembang, 6 Januari 2011

Dewasa ini
Awan hampir menipis
Takkan lagi menyelimuti langit
Tak mampu lagi menutupi terik

Di masa ini
Udara tak bersahabat lagi
Tak ingin didekati
Dan selalu berlari-lari

Sekarang ini
Penjahat bagai belut yang licin
Tak mampu tersentuh dengan tangan kosong
Selalu bisa lolos dari jeruji

Dunia ini, hari ini
Semakin tidak adil menghakimi
Tak berdaya, miskin, mudah tuk dijatuhi
Tinggal menunggu dunia ini berakhir
Aridea P Oct 2011
Sabtu, 14 Agustus 2010

Sekarang jam 1.21 pagi
Ku masih di ruang TV yang sekaligus dapur
Ku duduk di kursi meja makan
Masih tak mau tertutup mata ini
Ku membaca, membahas soal
Sendiri...
Terdengar suara-suara aneh
Kicauan burung, gemuruh atap
Cat cit cut tikus
Suasana, uh, terasa seram

Tapi aku tak peduli
Karena bulan ini adalah Ramadhan
Tak mungkin ada yang terlepas
Namun, kapan aku bisa terlelap?


Created by. Aridea .P
Aridea P Oct 2011
Fadil sungguh memilikinya
Akan bahagia terasa selamanya
Dihiasi lirik lagu yang indah
Itulah momen special sepanjang masa, dengan
Luapan cinta kasih di sekelilingnya

Angkasa, bagai terbang melayang
Nuansa hati hadir tercipta
Ejaan kata terhias di awan-awan
Sungguh indah langit terhias

Pegang tangan erat-erat
Untuk menantang tornado yang datang
Tak terlepas, bahkan jangan sampai
Riang selalu walau terhempas
Agar cinta kan sampai bersama di surga
Aridea P Jan 2012
Palembang, Jumat 13 Januari 2012

Kamu, yang membuatku menangis
Kamu, yang membuatku sedih
Setiap hari di setiap malam
Mengapa? Mengapa kamu pergi?
Di saat aku mulai mencintaimu

Aku sangat sangat tidak percaya
Ketika seseorang memberitahuku bahwa
Bahwa.. kau telah pergi
Bahkan dunia telah memberitahuku
Bahwa seseorang itu benar
Aku masih tak percaya

Namun akhirnya aku menyesal
Kemarin aku... aku...
Aku tak tahu harus berkata apa
Aku hanya ingin berkata
I love you Michael
Aridea P Jan 2014
Palembang, 29 September 2010


Thanks Grand Ma for taking care of me
Thanks for the time you've spent just for me
Thanks for many advises you said
Thanks for everything in my short 15th/18th years
I Love You Grand Ma

And sorry for what I've done wrong
Sorry I made mistakes many time
Sorry I'm still a little girl in the room
Sorry for hard to say I Love You
Sorry for hurt that you've got
Cause I just don't know what to do

Wish, I could give you the bestest
To make you proud and smile for me
We know nothing is impossible
And I believing my self, Someday
I'll give you everything you need
Love Ya Grand Ma...

(Now you are not around anymore
You are the shining star above
Your body so fragile now
But your soul is lives in our hearts
Sorry for made you cry
Sorry if your husband, your children and your grandchildren made you sad before you leave
Sorry is the last thing that we could do
But we'll never stop to say "I LOVE YOU"

Rest In Peace Nana
GFF
Aridea P May 2012
GFF
Palembang, 7 Mei 2012

Gambaran indah wajahmu selalu terlukis di awan hidupku
Angin pun selalu membawa suaramu di melodiku
Lonceng bersuara merdu tak semerdu suaramu di benakku
Musim selalu berganti namun kau tak terganti
Akar ini bersarang di hatiku
Namanya pasti kau tahu, akar cintaku

Fatamorgana tak bisa ku temukan di sini
Rupamu tertinggal untuk ku nanti
Embun telah membangun sarangnya di hidup ini
Di dalam palung jiwa ini
Engkau fatamorgana ku
Riwayat hidupku
Indahmu, adalah
Cintaku
Kecintaanku akan kamu

Fase cintaku
Energi mutakhir yang diciptakan darimu
Rasa sakit selalu
Genangan air mata melulu
Ucapanku dulu
Setelah ku memberimu itu
Otakku mati, lidahku kelu
Nisanku, tak perlu kau tahu
Aridea P Oct 2011
Jumat, 13 Agustus 2010


Sekarang aku makin dewasa
Bapak... Mamak... Aku...
Anakmu kini 15 tahun
Ya Allah Terima Kasih atas Rahmat-Mu

Bapak, maaf bila esok ku tak berguna
Mamak, maaf bila esok ku gagal
Ya Allah, ampuni Hamba
Semakin dewasa, semakin ku berdosa

Tak sanggup aku melawan rasa itu
Aku telah bercinta...
Bercinta dengan nya
Ku tahu dia tak pernah di sini
Tuhan... Tuntunlah aku pada-Mu
Aku merasa hina di hadapan-Mu
Aku merasa hina di belakang orang tua ku
Ampuni Hamba Ya Allah...

Ku tahu t'lah berdosa
Oh Tuhan, Aku bercinta dengannya di dalam khayal


Creates by. Aridea .P
Aridea P Nov 2011
Palembang, 3 November 2011

Aku bersabar . . .
Tetap berusaha dengan penuh harap
Supaya bisa melihat wajah mereka
Mendengar suara mereka
Menyaksikan kekompakan mereka yang sangat aku cinta

Aku tidak menangis . .
Hampir,
tetapi ku hapus air mata dan ku pasang senyum bahagia ku
tersenyum sesekali, tertawa bersama mereka

Aku tidak mengerti bahasa mereka
Tapi aku mengetahui yang mereka bicarakan
Aku tidak pernah bertemu mereka
Tapi aku bisa merasakan mereka sangat dekat
Aku tidak mengenal mereka
Tapi aku sangat mencintai mereka

Dari dulu hingga sekarang rasa ini tak akan berubah
Meskipun aku belum beruntung
Doa membantuku memberitahu-Nya
Bahwa aku sangat merindukan mereka

Sekarang,,,
Aku sedang memandang mereka
Merekam setiap kata, gerak, dan ekspresi mereka
Hal terindah yang pernah aku rasakan
Terima Kasih Tuhan, , ,
Hadiah ku datang


Created by. Aridea P
Aridea P Jan 2016
(Palembang, 28 Oktober 2015)

Halo,
Halo??
Aku bilang, Halo
Lihat aku!
Aku sedang berkemas.
Kemas hati yang telah meleleh karena kata-katamu.
Berantakan,
Berceceran di lantai hingga menghalangi perasaan ini tuk hilang.

Halo~~~
Aku cukup gagal memperbarui hati yang pernah bahagia.
Hati yang pernah merona-rona ketika dekat denganmu.
Hati yang selalu merindu ketika jauh darimu.
Coba lihat hatiku sekarang ini!
Rusak,
Parah~ !!
Tak bisa ku perbaiki.

Halo lagi,
Tanggung jawab atau kau akan aku lupakan selamanya!
Tak percaya lagi denganmu.
Halo, ini yang terakhir kali.
Aku pergi tanpa membawa hati.
Aridea P May 2018
Happy Birthday to me!
Aridea P Jul 2012
Palembang, 28 Juni 2012

Haruskah ku hapus semua fotomu dari folderku?
Haruskah ku buang semua gambarmu dari kotakku?
Haruskah ku remove kamu dari teman facebookku?
Haruskah ku unfollow kamu dari twitterku?
Haruskah ku kubur dalam-dalam kertas puisi untukmu?
Haruskah ku tutup semua jejaring sosialku?
Haruskah ku berjalan ke seluruh dunia,
menghafal semua nama negara tuk melupakan namamu?
Haruskah ku menyelami seluruh samudera,
mengingat semua rupa makhluk laut
agar bisa melupakan rupa wajahmu?
Haruskah aku menyusuri padang pasir serta pegunungan,
berjalan tanpa arah supaya melupakan jalan rumahmu?
Haruskah aku terjun dari tebing tertinggi,
atau dari jurang terdalam,
supaya kepalaku terbentur dan melupakan semua tentangmu?
Haruskah?
Karena aku sudah tak sanggup lagi di sini
Hidup denganmu, dengan kamu
Aridea P Oct 2014
Inderalaya, 30 September 2014

Hati ini tlah tua
Tlah bertahan lama meski diterpa topan
Tetap kokoh walau diterjang karang
Masih bernyawa setelah diterkam cakar

Hati ini rapuh di dalam
Tak berwujud, tak berasa, tak berupa
Tak bernyanyi, tak bersuara, diam
Kosong, hampa, berbaur senyap


Hati ini lelah
Berjalan berjuta-juta kilometer langkah
Menyimpan berbagai rasa dunia
AKhirnya terluka dalam asa

Hati ini menangis
Tak mampu menahan lagi
Tak sanggup bertahan untuk sedetik
Mengisakkan sunyi
Aridea P Feb 2015
(Palembang, 9 Februari 2015)

Hatiku ini rapuh, kamu tau?
Aku sendiri pun tak mampu menyentuhnya dengan perkataan
Aku selalu membungkusnya dengan kebahagiaan

Hatiku ini istimewa, kamu mengerti?
Aku menjaganya agar selalu bersih dan suci
Aku menyimpannya untukku bagi dengan orang-orang yang sedih

Dimana hatimu?
Kamu berlagak semua baik saja dan meninggalkan hatiku terluka
Kau menorehkan  pecahan beling di hatiku dan menganggapnya tak terluka

Dimana akalmu saat ini?
Kamu membuat hatiku sedih, hatiku tak mampu berikan kebahagiaan bagi orang lain
Kamu tak punya hati hanya memikirkan dirimu sendiri

Hatiku ini bukan barang yang bisa kamu banting saat kamu marah
Hatiku ini bukan pisau tumpul yang kamu tusukan ke dalam tanah
Hatiku ini hanyalah air yang masih dibutuhkan orang lain
Hatiku ini hanyalah udara yang tak terlihat namun memberikan kehidupan
Hatiku ini bukanlah gabus yang bisa kau cabik-cabik, hanya untuk membuat hatimu senang

Hatiku hanyalah hati yang bisa mati
Aridea P Oct 2011
Hati sedih nan gelisah
Tak tau apa yang harus diperbuat
Kaki bagai lari ke ujung dunia
Peluh terasa lengket bercucuran
Seakan hanya mengikuti jejak
Tak tau arah yang benar
Mata sayup ingin terpejam
Terhalang Guntur yang menggelegar
Menggelegarkan nadi meretakan hati
Serpih-serpih peluh yang menjadi-jadi
Seakan lari menggapai dunia
Melawan angin yang amat kencang
Sambil berpegang kawat besi tembaga
Berjalan di atas angin yang bergoyang
Aridea P Oct 2011
Jakarta, Senin 14 Mei 2007


Cinta tidak bisa dilihat dengan mata
Cinta tidak bisa didengar dengan telinga
Cinta tidak bisa diraba dengan telinga
Cinta tidak bisa dirasakan dengan hati

Cinta memang indah
Cinta membuat orang yang merasakannya bahagia
Namun... Cinta sering datang dan pergi
Cinta membuat orang yang ditinggalkannya terluka
Dan sakit hati

Cinta... Jangan sakiti hatiku
Jangan biarkan aku menangis
Hatiku ingin
Cinta ku...
Abadi untuk selamanya
Aridea P Jan 2014
I lose my faith.
When I see the world is larger than I imagine.
Live in this world so wild.
And never thought about good things but lies.
Pretending to be a good person is really we are.
And even the right thing truly done by us.
I could run from the reality behind.
But I couldn't hide from tomorrow will comes.
Acting so wrong to a person.
An apology is just not enough.
Only an anger left in hearts.

I lose my faith.
When I grew up and found how strange life is.
Good people, bad people seems no different.
Cheat and lie has never been failed.
Boys, girls, no this is not about gender.
Expensive, cheap, no this is not about the price.
Good, wrong, bad, this is about the truth.

I shouldn't have lose my faith.
If I don't want to live so wrong.
I shouldn't have never ever lose my faith.
If I still alive, I'll always remember that I live in the strangest world on planet.
God will never leave me alone.
Aridea P Nov 2013
Palembang, 24 November 2013


Suara itu
Suara yang tak terdengar, suara yang membeku
Menyentuh dalam kalbu
Miris, suara itu

Bau itu
Bau yang tak tercium,  bau yang melebur
Menyayat hatiku
Kasihan bau itu

Pandangan itu
Pandangan yang terpaku, hanya diam membisu
Mengabaikanku
Tak menoleh sedikitpun

Sentuhan itu
Senyuhan palsu, yang tak tersentuh
Memukulku, di sini
Di arah sini, dekat hatiku

Pikiran ini
Pikiranku, yang tak berujung
Memikirkanmu
Membuat aku ragu
Aridea P Jun 2013
Bangunkan aku, aku pemulung yang tak punya rumah
Tapi aku masih punya hati tuk merasa
Usirlah aku, aku mengotori ruang ini
Bagaimanapun, aku masih punya hati

Tinggalkan aku, jika tak ada lagi yg mau menungguku di belakang sini
Jangan kejar aku, jika ada kesempatan tuk ku berlari

Kenanglah aku, seseorang yang berbuat malu
Ingatlah aku, sebagai seseorang yang pernah kamu tahu
Aridea P Oct 2011
Jakarta, 5 Mei 2008


Saat ku ingkar janji
Lagu mu hadir
Dan aku sadari
Aku pun bersedih
Saat masalah datang
Ku tak tau bagaimana
Ku kenang lirikmu
Yang indah dan ku merindu
Melodi gitar dengan kunci
Hasilkan nada yang harmonis
Maaf, ku hanya mengagumi
Sungguh hati ini cinta mati
Maaf, ku hanya bisa menangis
Sungguh, angan ku hanya mimpi
Lagumu penyejuk hati
Sadarkan aku dari ingkar janji
Aridea P Jan 2015
Palembang, 11 Januari 2015

Aku jatuh cinta lagi

Benarkah ini cinta?
Mengapa rasanya begitu berbeda?
Tak ada rasa takut saat aku menatap matanya
Tak ada rasa sungkan untuk menyentuh kulitnya
Dan aku sangat menyukai bau tubuhnya

Aku suka bersandar di punggungnya
Menyandarkan keningku di tengkuknya
Memainkan jemariku menyentuh punggungnya
Mencium aroma parfumnya

Aku suka berjalan di belakangnya, menunduk
Memandangi langkah kakinya ketika berjalan
Sangat lebar dari langkah kakiku
Aku tak mampu menyusulnya
Di saat seperti itu aku membutuhkan tangannya
Tuk menggenggam tanganku
Menuntunku tuk berada di sampingnya
Agar aku tidak tertinggal

Apa benar aku mencintainya?
Tapi tunggu dulu
Apa itu cinta?
Bagaimana rasanya mencintai seseorang?
Apa yang akan aku lakukan ketika mencintai seseorang?
Inikah cinta?
Aridea P Dec 2011
Palembang, 25 Desember 2011

Ini aku apa adanya
Aku yang berbakat
Aku yang multi talenta
Aku yang serba bisa
Aku yang terbaik

Ini benar-benar aku apa adanya
Berbakat menyakiti hati orang lain
Dengan segenap kata-kata pedas yang ku lontarkan

Ini aku apa adanya
Multi talenta
Juara satu mempermalukan orang lain
Juara umum membuat orang lain menjauh

Inilah aku! Apa adanya
Serba bisa membuat orang lain marah
Bisa berbohong
Bisa mengejek
Bisa sok tahu
Bisa segalanya. Aku yang terburuk

Akulah yang terbaik
Terbaik yang mampu membuat teman-teman ku berpaling
Terbaik sebagai bahan omongan sedunia
Terbaik menjadi bahan ejekan orang -orang
Aridea P Dec 2011
Hidup ku ini bukanlah permainan!
Yang bisa dimulai dan dihentikan kapan pun

Perasaan ku juga bukanlah medan perang!
Yang terus saja tertindas
Kau buat lemah!
Kau buat aku tak berdaya

Hati ku ini adalah emas
Yang apabila hilang, aku akan jatuh miskin
Miskin iman karena kehilangan arah
Miskin materi karena pikiran ku tak jalan

Aku ini bukanlah babu!
Yang selalu menuruti apa mau mu

Aku ini hanyalah pekerja lepas
Yang tak mau terkekang manghadapi mu
Aku ini hanyalah pasien rawat jalan
Meski sakit parah tapi tetap berjuan untuk hidup

Kau kira aku ini apa?
Kau membuat ku menjadi korban terparah
Aku pecundang di antara manusia
Mengapa kau tidak pergi saja dari hidup ku?
Hey, aku ini bukan papan catur 'tuk dipandangi
Aku juga bukan sarung tinju tuk menuruti mu

Lepaskan aku!
Ku mohon lepaskan aku

Aku tak ingin lagi menangisi hidup ku
Ku ingin berhenti mengasihani hidup ku
Tolong, damaikanlah hidup ku
Aridea P Jan 2014
Palembang, Senin 4 Oktober 2010

Mom, I know you know that I love you
Although I never say that in front of you
But I believe you feel the same with me
That we both are never be apart
We are always be together, Forever
Until the end of time, And the age is die
Aridea P Oct 2011
Terbayang akan wajah mu
Saat pertama kau tersenyum kepada ku
Tubuhku terasa diam terpaku
Tak terucap sepatah kata dari mulutku


Di hadapanmu dulu
Ku sesali saat ku keluh
Keinginan untuk bersamamu
Kini hancur bagaikan debu


Betapa hancurnya hatiku
Berkeping-keping saat kau tinggalkan aku
Yang ku mau kini selalu
Jangan pernah lupakan aku
Aridea P Oct 2011
Jumat, 13 Agustus 2010

Tlah beribu-ribu menit lalu
Aku tak jumpa lagi catatanku
Tak ku tumpahkan lagi pikiranku
Tak ku kotori lagi kertas-kertas ku
Dan aku rindu...
Ingin menulis lagi
Supaya aku bisa baca lagi
Sambil tersenyum memuji
Alangkah indahnya tulisanku

Apa arti semua itu??
Entahlah, 2 tanda tanya untuk itu
Ku tak akan pernah lelah menulis
Aku janji, bila aku sempat-
kan ku tulis beribu-ribu kata
Agar terlukis kisah hidupku
Yang penuh warna-warni kehidupan


Created by. Aridea .P
Aridea P Sep 2012
Palembang, 21 September 2012

Jika cinta adalah air,
maka kamulah dahagaku

Jika cinta adalah padi,
maka kamulah lapar ku

Jika cinta adalah rumah,
maka kamulah tujuanku

Jika cinta adalah hati,
maka kamulah sakitku

Jika cinta adalah hidup,
maka kamulah matiku

Jika cinta adalah waktu,
maka kamulah hidupku

Jika cinta adalah jiwa,
maka kamulah ragaku

Jika cinta adalah kekuatan,
maka kamulah lemah ku

Jika cinta adalah masa tua,
maka kamulah sehat ku

Jika cinta adalah kesalahan,
maka kamulah sempurnaku

Jika cinta adalah perpisahan,
maka kamulah lahirku

Jika cinta adalah kamu,
maka itulah kesalahan terbesarku
Aridea P Apr 2013
Palembang, 14 April 2013

Jika kamu tidak menyukaiku,
tolong agar bagaimanapun tuk mencintaiku
Jika kamu tidak menginginkanku di sini,
maka rindukan aku
Jika kamu ingin melupakanku,
maka ingatlah aku selalu
Jika kamu tidak ingin mengetahui tentang diriku,
maka pikirkanlah aku
Jika kamu berharap tidak pernah mengenalku,
maka ijinkanlah aku hadir di mimpimu
Jika kamu menginginkanku tiada,
maka hiduplah bersamaku
Jika kamu sangat amat membenciku,
Aku akan sangat lebih mencintaimu


I Love You, Someone
Next page