Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
-M- Sep 2019
Selalu hadir kisah tentang rasa yang terhenti pada titik dimana mereka hanya dapat mengagumi. Sebab, ada beberapa hal yang lebih dari cukup untuk sebatas dinikmati—tanpa ada langkah ingin memiliki.

Mereka yang menyebut dirinya pengagum rahasia, selalu sadar akan dimana posisinya. Tak perlu berbalas rasa, tak perlu mengemis cinta:

“Jika ia bahagia, tak ada alasan untuk aku tidak berbahagia.” Ucapnya
-M- Sep 2019
Kepada bumi yang semakin liar.
Dipenuhi sesak yang membakar.
Kepada para manusia yang disebut pemimpin.
Lihatlah tempat-tempat di mana kami bermukim.

Panas, seakan membakar diri.
Peluh berjatuhan semakin jadi.
Tanpa hirauan dari kalian para petinggi.
Melepas kata seolah akan kami pahami.
Sudahilah kepura-puraan kalian.
Kami muak akan kepalsuan.
Kau bungkam kami dengan janji manis.
Kemudian kau tertawa dengan bengis.

Hancur sudah perlahan mimpi.
Tak satupun orang-orang yang peduli.
Terbujur kaku dingin diam membisu.
Kepada siapa lagi kami kan mengadu.

Banyak kata terbuang percuma.
Mengkoarkan segala duka penuh kecewa.
Kepada mereka para petinggi yang berkuasa.
Takpunya hati dan rasa bela sungkawa.

-M-
-M- Sep 2019
hutan digunduli
rakyat di provokasi
mahasiswa turun aksi
kembali ke zaman reformasi

kebebasan diperketat
yang keblabasan malah dipercepat
ini bukan tontonan pelepas penat
tapi menyadarkan para pengkhianat

negara ini milik bersama
tapi penguasa yang seenaknya
jika tidak ada kita-kita
kau bisa apa

kekuasaan bukan tolak ukur
sampai urusan selangkangan saja diatur
kalian itu cocoknya hanya tidur
sekalinya kerja malah ngelantur

kasihan ibu pertiwi
diperkosa anak sendiri
cakapnya saja mengabdi
tapi sikapnya bak pencuri

Indonesia

berduka

atau

bercanda
-M- Sep 2019
She walks in beauty, like the night
Of cloudless climes and starry skies;
And all that’s best of dark and bright
Meet in her aspect and her eyes;
Thus mellowed to that tender light
Which heaven to gaudy day denies.

One shade the more, one ray the less,
Had half impaired the nameless grace
Which waves in every raven tress,
Or softly lightens o’er her face;
Where thoughts serenely sweet express,
How pure, how dear their dwelling-place.

And on that cheek, and o’er that brow,
So soft, so calm, yet eloquent,
The smiles that win, the tints that glow,
But tell of days in goodness spent,
A mind at peace with all below,
A heart whose love is innocent!

— Lord Byron (George Gordon)
-M- Sep 2019
saya ini orang yang suka tidur. berjam-
jam dikasur tanpa melakukan apa-apa.
apa lagi saat hari libur.

jika tidur adalah cara mencintai kamu dengan sederhana, saya tidak akan
mau terbangun selamanya.

— The End —