Musim hujan tak kunjung reda,
awan hitam semakin berkuasa,
langkah kaki terasa berat,
hati menopang pecahannya.
Jantung memompa tak beraturan,
malam jadi siang, siang jadi malam,
sepertinya ini kelam-ku
terbalik, kacau, kehilangan arah.
Aku berjalan di jalan yang patah,
menjaga nyala yang telah redup,
mencari cahaya di lorong gelap,
namun bayangnya semakin jauh.
Ada yang pergi sebelum waktunya,
atau mungkin sesuatu yang tertinggal?
Sebab detik tak lagi sama,
sejak rasa, mati lebih awal.
indonesia