Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Andika Putra Jul 2019
Yang jalang meloncat telah tiba & kita merangkak menjauh sutera & kau melihat pada selangkang merebak dedaunan riba.

Kini menjalin kepada alang-alang, merayu kepada segala buangan.

Yang terbuang kemudian terjerembab ke-Esa-an/ pertolongan/ makian/ gelak ketidak sudian.

Semua bajing meloncat-loncat kala malam tiba & aku tidak menemui dirimu menjalin asmara, pada bantal dan kerangka bunga & batok-batok kelapa bersumpah pernah bersimfoni di gedung tua bangka.

Katakan semua yang terlihat menemukan artinya, berbalik dan melenggok tiada suka. Aku merusak gelanggang samudera, dan menemukan orang-orang bercumbu di dalamnya.

O Gayung merambah kepada sujud-sujud La beruja. Melirik kepada hampa & tau kah, dirimu mencintai duka.

Semua manusia kemudian melambat

Gedung-gedung berselimut jas pekat
/kini duka melihat rembulan siang

Merajut benang & diam-diam melempar bebatuan.

3/7/19
arby Feb 23
Burung mengepakkan sayapnya di langit,
padi tumbuh subur bersama,
kelapa melambai sarat buah,
orang berlalu dalam tujuan.

Di awal tahun ini,
kita menanam keindahan,
berharap gema kebaikan tersebar;
Bukan sekadar kebebasan,
tapi menjadikan setiap jiwa
lebih bijak, damai, dan sadar.

Kumimpikan kualitas diri,
antara harap dan asa,
ku evaluasi langkah-langkah,
sebab setiap hari adalah perjuangan.

Para insan berotasi,
sendiri, berdua, atau bersama,
melebarkan sayap, meniti arus,
meneguk manisnya perjalanan.

Hidupkan harap, suburkan asa,
resonansi yang menyejukkan jiwa,
menuntun langkah, meraih mimpi.
ID, Januari 2025

— The End —