Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Joshua Soesanto Jun 2014
perempuan dalam wujud rubah
matahari kecil disekelilingnya
atmosfer terasa berbeda
saat dia berjalan menapak, sebuah sajak indah

goresan pada tenggorokan
daging angsa berupa jari manusia
lalu, mimpi tersimpul pada rambutnya
sepertinya aku mabuk di buatnya

setiap lekuk tubuhnya
tanda bahwa cetakan kita sama
terkadang realita berbanding terbalik
digital dan klasik

penyerahan berarti keselamatan
bersenandung dalam kulit
bersinar dalam retina
berbulu hangat dalam lukisan kata damai

seringai senyum ceria mapan
dia tersenyum hilanglah awan hitam
seperti bunga teratai dipotong dipagi hari
dengan senyum memerah

aku seperti icarus
mencoba meraih fajar serta senjanya
oh..matahari
meleleh, lemah, dan longgar
ternyata helios terdahulu mengagahinya

sebuah nadi rasa tajam
berburu tepat hingga ke hati
mata merenung pada sebuah sosok
harapan..
B'Artanto Jan 2019
Nanti, jika 2 Januari sudah sampai di ujung langit tepuk pundakku

Jika sebagian nadi masih dingin tepuk lagi sampai terbangun

Rasanya apa yang berbelit harus dititipkan padanya dengan kaleng kotak berisi tiga beras putih

Masing-masing dibalut kertas pertanyaan dan pernyataan menyalahkan

Ntah marah kepada Rabb-mu, atau apapun yang berdiri disekelilingnya

Lebih memalukan lagi ia telah menjadi orang lain

Nanti, jika langit 2 Januari sudah berubah kuning kemerahan, usap punggungku

Ia cuma perlu tenang yang menenangkan.

— The End —