Penat,
Penat melayan karenah.
Penat mempercayai tutur kata manusia.
Hampir tidak kuduga,
manusia bergelar sahabat sanggup berbuat sedemikian rupa.
Selama ini aku percaya setiap bait yang kau tuturkan,
Kenapa hari ini kau dustakan?
Adakah aku hanya manusia biasa bagi kau?
Hmmm teruknya bahasa aku. :')