Pasar dan pasir yang bersatu
Dipisahkan oleh janji
Ditiadakan oleh kilau emas
Yang berkilat padanya akal warasmu
Pasir adalah asamu,
Yang kau bagikan pada mereka
Untuk membangun genting bocor
Pastilah tak bisa kami genggam
Rumahmu adalah pasar
Yang saling menjual suara
Cobalah untuk menimbang
Besaran keadilan dan kejahatan
Kami hanyalah ternak
Yang tiap tetes darah kami kau tukar
Dengan sendok dan garpu perak
Dan kau biarkan kami menggelepar?
Harga tiap tetes darah itu
Tak pernah kau bayar
Namun selalu kau tawar.