Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
 
Sesekali aku ingin bermain catur
dengan ayah mu,
sambil berkata;

Mereka boleh mengambil
Raja pasukan,
bahkan istanaku,

tapi tidak
untuk putrimu.
strategi memulai perang hati dimulai…
Kuatnya diriku saat memulai
Harumnya menggila dalam jiwa
Tersesatku di hutan cinta terbengkalai
Celaka aku berada di ujung katulistiwa.
berdamai,berdamai,berdamai, selesai.
...
PAGI!!!
Segeralah tunjuk muka
Aku benci dianiaya pekat malam
Dengan beban rindu sialan!
kurasa, aku hanya lah pemeran pengganti.

saat pemeran utama mu pergi.
aku pernah terus berusaha mencari

sebabnya aku memahami

lelahnya berjuang sendiri.
bagai dandelion yang teriup
bak burung yang hancur sangkarnya
liar seakan tiada tujuan
bagai nada tiada syair
botol terakhir untuk seumur hidupku
terkepung perih dan sedih
bagai kucing tua ingin mati menyendiri
puisi ini di edit “21-02-2022”
Angin dingin berhembus
Desir pasir menggelitik jari kaki halus
Cinta gila tak tertebus
Bualan masa depan yang hancur terhunus
21.05.21
Next page