Kala hujan bersenandung Kulihat serpihan sayap-sayap harapan berguguran Terhempas oleh angin malam Membawa dunia ini dalam mimpi gelap Yang membingkai kehidupan pada pertautan semesta Lihatlah bentangan langit yang luas itu Disanalah aku akan membebaskan segala luka Yang memasung dan membelenggu mimpiku Karena aku yakin kau selalu ada dalam benakku Selalu ada disampingku βTuhan...β Kau penerang dalam gelapnya jalanku Yang menuntunku dalam lorong waktu kelabu Yang membuka mata batinku Ditengah gejolak batinku yang meradang Tanpa-Mu, mungkin aku hanya akan menjadi debu selamanya Biarkan aku menangkap secercah cahaya harapan Berikan aku sejuta kekuatan Agar aku dapat bertahan Melawan jeratan nista membara dalam dunia fana.
Puisi ini ditulis ketika author masih SMA pada tahun 2011. Jadi maaf kalau puisinya alay. Daripada teronggok di laptop mending saya share saja di sini. Hehe