Mana mungkin aku marah Pada jalan-jalan yang memang telah kita lewati Untuk gunung-gunung dingin yang ditawarkan Sepatumu sudah sesuai, jaketmu sudah lengkap
Mana mungkin aku mengeluh Pada jalan-jalan lain yang ada di hadapan Untuk lalu lalang siapapun yang akan datang menjemputmu, atau aku Tas mu sudah tersandang, bajumu sudah cantik
Kita berangkat, tapi kali ini stasiunnya berbeda Sengaja, kataku Penutup jendela bus yang kutumpangi dibiarkan menutup, kau juga sama Kata penulisku untuk sesuatu, Kabar-kabar baik katanya
Mana mungkin aku tak mengikutinya, besok kita bangun, sepagi mungkin Apakah kita berhenti di stasiun yg sama?