Nak Ibumu lahir saat gawat ekonomi seluruh semesta Saat gawat sebumi memikirkan nilai Saat dunia ditimpa wabah tak ternampak Tapi dunia masih cantik
Nak Ibumu saksi dunia sedang gusar Saksi pemimpinan goyah Rebutkan yg tak pasti Matanya buta Telinga nya tuli Tak terdengar rintihan kasta bawahan Tak terpeduli dan lari meninggalkan hakiki Ibumu tegak ditengah Saat mereka berkelahi Bercemuhan Hai, ibu saksi saat mereka tak waras
Nak, Ibumu saksi peninggalan ramai org Mata kepala ibu melihat org rebah tak bermaya Ibumu saksi bapak menangisi anak Bayi lahir tak bersusu ibu Adik pergi tak berpeluk abang Dan Ibumu saksi org tak bisa menjamah nasi Bukan kerna tak upaya Tapi kerna rakus ahli prejudis Dan anjing ditaktor . . Nak Ibumu saksi saat propaganda dilaungkan "Demokrasi ini adalah kita semua Suara kamu kami dengar" . . Anakku Dengarlah Ibumu saksi saat dunia tak adil tapi dihias indah Ibumu saksi saat negeri kita kacau tapi dirai aman Ibumu saksi nak... Ibumu saksi perit itu tak cuma kehilangan Tapi rindu yg bakal tak terubatkan Salam yg takkan tersampaikan
Dan sebelum kau hingga ke saat itu Harus lah kau tau Setiap sisi kita tertanam secebis sedikit hati Maka harus kau cari yg baik baik sentiasa . Kerna mmg sifat dunia begitu Rebut yg tak pasti Bertelinga dan tuli Bergeliga tapi rakus Dan punyai mata tapi buta Dan harus kau ingat yg merbahaya sekali Punyai iman tapi tak berTuhan