Dalam tidurku Masih kucumbu bayang-bayangmu Yang takk sopan datang bertamu tanpa beritahu dahulu Pesona hitammu menghantui pikiranku Rasa ingin menggenggam, mencium dan merasakan(mu) Walau hanya bayang semu
Kali ini aku tidak ingin memikirkan apapun Tidak juga tentang(mu) Untuk apa memikirkan hal mustahil dimiliki
Kini setapak dua tapak terjajahi Selalu menjadi penenang hanya kopi Pahit, Tapi aku lebih suka yang demikian, Tanpa pemanis, Sebab 50% kemanisan hidupku Dibawa pergi bersama bayangan(mu) yang semu.