Langit sore memerah malu Saat ia menatap ketat lembayung senja Sejurus angin bertiup lembut Menggoda tiap helai rambutnya
Untaian awan paham akan isi hatinya Melepaskan dahaga penikmat rindu Pelipur lara di kala sendu Tumpah ruah menghujani bumi
Rintik hujan memancing senyum di bibirnya Butiran awan menggantung malas Di antara bulu matanya yang lentik Turun menyusuri sudut matanya
Pipinya merona tak peduli dinginnya senja Tangannya terulur menyambut sang malam Gadis hujan yang ingin mencintai malam Malam yang menciptakan badai dari hujan