Terlalu banyak yang ingin tumpah kucoba baris tapi tetap saja membuncah berusaha aku memendam tapi ada legam yang tak mau redam
entah wujudnya apa tak ada sengaja kuminta adanya kuingin dingin tapi yang kubuat malah api tetiba lupa pada semua hangat jemari
sampai angin malam menumpuk rindumu lagi dan mendera napasku lagi pantaslah kau marah, mungkin saatnya ini aku bebenah mencari maaf sebelum senja memerah