Aku mengingatmu di sela waktuku bertualang di setiap spasi dalam kalimat 'kita' aku mengingatmu.
Kau buatku menetap tanpa alasan. Lantas pergilah aku bertualang; pergi terbang ingin kau tau kau tidak mengekang ingin kau tau aku bisa, kapan saja, terbang.
Tapi di setiap kepakan sayap, aku merindu. Di labuhanku yang berganti-ganti, aku menemukanmu.