Mungkin suamimu tak pandai berkata apalagi merayu dengan romantisme karya sastra... Tapi mungkin dengan cara itulah Allah menjaga lisannya... Menjauhkannya dari fitnah dunia yang tak halal baginya...
Mungkin suamimu tak pandai berkata.. Tapi heningnya menahan kita banyak bicara.. Memutus rantai kalimat sanggahan yang lahirkan perkara.. Sehingga keseimbangan suasana lebih terjaga..
Andai saja Allah ciptakan sebaliknya, mungkin rumahmu bagai arena tarung laga Ah.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya
Mungkin istrimu tak berparas mempesona Apalagi secantik selebritis di warta berita.. Tapi mungkin lisannya selalu berucap kata mutiara yang terpancar dari jiwa yang terjaga...
Andai saja Allah menciptakan sebaliknya Mungkin hatimu tak tenang saat jauh darinya Ah..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya
Mungkin suamimu bukanlah saudagar kaya yang membawa pulang limpahan laba hasil usaha... Namun meskipun besarannya begitu sederhana... Mungkin ia selalu menjaga kehalalan apa yang dibawa..
Mungkin suamimu bukanlah pejabat yang bertahta, yang dihormati dan dipuja bawahannya Tapi mungkin dibalik kedudukannya yang biasa, ia mampu menjadi imam bagi keluarga
Andai saja Allah menciptakan sebaliknya, Mungkin belum tentu ia miliki derajat takwa Ah..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya
Mungkin istrimu bukanlah koki istimewa yang masakannya selezat pujasera... Tapi mungkin ia pandai mendidik buah hatinya, memahat pribadi yang berkarater mulia.
Mungkin istrimu bukanlah koki istimewa, Yang terkadang masakannya itu-itu saja Tapi mungkin ia pandai mengatur alokasi harta, sehingga pemberianmu tak terhambur percuma
Andai saja Allah menciptakan sebaliknya Mungkin kecintaanmu akan terlalu berlebih padanya... Melebihi cintamu pada Allah sang pemberi karunia.. Ah.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya...
Mungkin suamimu tak pandai terlibat merawat anaknya... Sehingga terlihat kau melakukan semuanya Tapi mungkin ia sabar membantumu... meringankan pekerjaan rumah tangga.. Sehingga semua terlaksana dengan kerja sama..
Mungkin suamimu tak pandai terlibat merawat anaknya... Sehingga terlihat minim perannya dalam keluarga... Tapi mungkin ia sangat keras bekerja Sehingga nafkah telah cukup terpenuhi lewat dirinya...
Andai saja Allah menciptakan sebaliknya Mungkin banyak para gadis menanti dipinang menjadi yang kedua Jika suamimu terlalu sempurna... Aaa.... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya...
Mungkin istrimu tak mahir dalam mengurus rumah tangga.. Tak mampu menyulap rumah menjadi rapi tertata... Tapi mungkin ia begitu cerdas menguasai matematika... Sehingga anak yang cerdas dalam eksakta terlahir dari rahimnya karena genetika...
Mungkin istrimu tak mahir dalam mengurus rumah tangga.. Menambah sedikit tugasmu dalam membantunya bekerja.. Tapi mungkin ia begitu taat dalam beragama.. Membimbing anak-anak dalam kerangka syariat agama... Sehingga meringankan kewajibanmu dalam membimbing keluarga
Andai saja Allah menciptakan sebaliknya Mungkin engkau merasa tugasmu telah tertunai sempurna.. Cukup sekedar menyempurnakan nafkah keluarga Aaa..... itulah mengapa Allah menikahkanmu dengannya
Percayalah...... Selalu ada kebaikan dalam setiap ketetapan Allah Sang Sutradara Maka temukanlah sebanyak-banyaknya rahasia dibaliknya.. Agar engkau mengerti mengapa Allah menikahkanmu dengannya...
Jikalau engkau masih sulit menemukan jawabannya... Gantilah kaca matamu dengan kacamata syukur atas segala karunia...
Adalah hakmu jika engkau berharap Khadijahmu menjadi lebih sempurna... Asalkan kau siap membimbingnya dengan menjadi Muhammad baginya.