Payudaramu Masih menatapku dengan murung Entah sudah berapa lama kupegang Mungkin ratusan ribu kali.
Temaram yang dibentang Oleh lampu kecil di sudut kamar; Ranjang yang bermain melodi sendu Poster kusam mimpi hari depan Dan radio tua yang tak henti-henti Menabuh genderang yang telah hilang Semangat.
Ah, siluetmu Yang bergoyang-goyang di tiup Angin asmara.
Aku mencintaimu malam ini Lebih dari apapun, Bilang pada bulan Jangan berhenti bersinar Dan taburilah wajahnya Banyak-banyak cahaya bintang.
Aku mencintaimu malam ini Lebih dari apapun, sampai pintu bilik di ketuk.