Kita yang menyirnakan kenyataan. Manusia yang melenyapkan kemanusiaan, lantas kemudian kita saling menunjuk perihal keadilan. Kami bertanya mana yang perlu di salahkan, kehidupan, pemimpin atau justru Tuhan?
Aku telah mempunyai satu hati, dengan ini tak perlu aku merangkak mengemis cinta kepada siapapun. bukan cintamu yang mendorongku datang kepadamu. Aku tidak miskin akan hal ini, sebab keinginanku hanya menjaga mu dalam hening.