Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Moonity Aug 2018
Laki-laki itu menangis
Tidak ada seorang pun tahu
Atau mau tahu
Sebab sekian juta jiwa berucap
Sejatinya lelaki tidak menangis.

Dan di sana seorang gadis
Terpaksa menutup mata dan mulut
Buta akan pemandangan getir di hadapannya
Bisu akan kalimat pereda lara
Sebab sekian ribu jiwa berucap
Sejatinya lelaki tidak lemah.

Yang sama dari keduanya
Hati dan perasaan tak kian menutup
Akal tak kelabu layaknya
Ribuan orang yang mengutuk mereka.

Lalu akan sangat tidak adil bagi adam
Jika tangis dilarang dalam kamus hidup
Yang kuat juga menangis
Yang menangis bukan arti lemah
—insan yang tak lagi dapat menangis ialah konklusi. Dan sebuah terminasi tak dapat bertukas dari mula.
Pengkahiran dari ceritanya, pribadi lain lahir. Pun orang tetap mengutuknya.
Diadema L Amadea May 2018
Berikut adalah percakapan antara aku dan aku;

Aku bertanya, apa itu self love ?
Mencintai diri sendiri jawabku.

Bagaimana bentuknya ?
Mencintai dan menjaga diri sendiri.

Bagaimana spesifiknya kalau boleh tahu ?
Merawat diri sendiri baik dari tubuh, pikiran, dan hati.

Bisa beri detail lebih jelas mengenai merawat tubuh, pikiran, dan hati ?
Tentu saja.
Dari tubuh,
Jika engkau ingin mempercantik dirimu tetapi benar benar untuk dirimu. Bukan hanya sekedar konsumsi publik semata agar engkau dianggap kualitas super hanya dari fisik. Maka, lakukanlah.

Dari pikiran,
Oke ini level dua. Sulit.
Kau harus pandai mengolah semua pikiran negatifmu. Cobalah ubah menjadi sebaliknya, rasa takut kau ubah sebagai rasa penasaran menghadapi suatu hal, singkirkanlah logis yang terlalu mengedepankan ego sejenak, ajak pikiranmu tenang lalu coba bawa ia ke tempat yang luas.

Dari hati,
Sulit. Karena mungkin sejatinya sifat tiap kamu kamu itu terefleksi dari sini. Tinggal pilih, mau babak belur mencoba lebih baik atau nyaman di tempat kotor ?
Kalau ini caraku.
Cobalah untuk selalu berbuat kebaikan, banyak orang yang akan sering berkata kamu nanti terlalu naif, munafik. Halah, persetan dengan itu semua. Jalani hidupmu sendiri sendiri, senang itu tergantung kita bukan orang lain. Kita yang putuskan mau senang apa tidak.
Coba lihat, karena apa ?
Ego mereka sulit diolah, atau bahkan sudah diracuni oleh ego sendiri ?
Apapun itu, aku turut berduka untuk mereka.
Intinya berbuat baik, tidak hanya kepada makhluk hidup saja.
Alam jangan dilupakan.
Kau itu sama sama ciptaan-Nya, bukankah kalau saling sayang kita akan selalu tenang ?
indonesia poetry
YC Jun 2017
Jika kau hanya butuh waktu, maka aku kan menunggu.
Jika kau merasa kesulitan, biar kubantu pelan-pelan.
Jika kau kehilangan arah, kan kutuntun agar kau terarah.
Namun, jika kau sengaja menghilangkan diri dariku, entah harus apa aku.
Sejatinya, aku tak ingin memikirkannya sampai sejauh itu.
Karena hanya membayangkannya saja, mampu buat hatiku terasa ngilu.
12:30 am
13 June 2017
Ada hal yang terlalu indah.
Tak bisa di jamah,
Pembicaraan dengan mu yang mengusik kalbu ,
Menambah candu pada irama suaramu.

Singkat , penuh arti.

Kau yang terlalu pemalu,
Aku yang begitu terpaku.
Ingin bercakap hingga lupa waktu.
Namun gengsi masih terbelenggu.


Diam-diam menatap ,
Diam-diam bergejolak,
Matapun saling menatap,
Garis senyum mulai terkuak.


Kita sama-sama saling
Saling tahu,
Saling ingin,
Dan tak saling mengungkapkan,.


Sore yang mnjadi saksi mata,
Pada pembicaraan di meja kedua,
akan sekeping hati yang kian pasrah,
Rasa Ketidakpastian yang ditelan mentah,
Menjadi tema pembicaraan yang kian membetah.


Sejatinya, harapan kian menggersang,
Mengikis hati tanpa bak diiris pedang,
Dan semakin rasa ini mendalam,
Semakin menumbuh renjana dalam diam.


-Tan

— The End —