Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Feb 2012
Jakarta, 28 Mei 2009

Suatu malam aku gelisah
Menunggunya tuk hadir di sini
Dia yang sangat ku cinta
Pangeran dari Kerajaan Inggris

Ya Tuhan
Maafkanlah aku
Aku t’lah mencintai orang yang salah
Tolong bangunkan aku

Aku diam seribu bahasa
Aku menangis, “Aku hanya bermimpi!”

Lalu ku lihat seorang pria
Berdiri di depanku
“Ya Tuhan, aku bermimpi lagi”
Dia menyentuh tanganku

Sekali lagi...
“Ya Tuhan, ini nyata!”

Aku memeluknya
Dan kemudian aku benar-benar sadar
Inilah kenyataannya
Pangeran dari Kerajaan Inggris
Kenanganku dalam bayangan itu sederhana
Seolah semesta tak ingin aku disakiti
Memberi kejutan dibawah sadarku
Kamu pasti tahu pangeran beruangku
Dia memegang tanganku
Dan tidur di dekatku
Seolah aku ini orang yang berharga untuknya
Entah kenapa malah pangeran beruang
Bukan pangeran kimia yang muncul
Mungkin semesta memang suka bercanda
Bahasa Indonesia
Aridea P Jan 2012
Di suatu tempat, di suatu hari

Kini ku beranjak dewasa
Dan malam ini aku berfikir
Hormonku telah mencapai puncak

Aku butuh bercinta
Ya... memang gila diriku ini
Tapi... aku benar-benar dan sangat ingin

Ku butuh pelukan seorang pria
Di setiap malamku yang dingin
Ku butuh ciuman mesranya
Untuk menghangatkan tubuh ini

Adakah pangeran yang mau melakukannya untukku?

Setiap malam aku kesepian
Hanya bermimpi...
Bercumbu dengan bayangannya
Memeluknya... menciumnya
Begitu mesra menyentuh jiwa

Gila! Gila! Gila!
Memang gila fikiranku ini
Tapi tak bisa ku hindari
Saat nafsu ini melumuri jiwaku
Pikiranku... dan cintaku

Begitu jauh...rumah pangeranku
Tak sanggup sendiri aku ke sana
Sekali lagi...
Pelukan...
Sentuhan...
Kecupan...

Dan saat-saat bercintalah yang akan ku tunggu
Hingga sang pangeran tiba
Jemariku menari di atas aksara.




Kemari sayang,
nanti malam aku akan ceritakan pertarungan antara Putri Cina dengan Amir Hamzah,
dan Pangeran Bulan yang tak pernah datang.

Tragedi Sampek yang menjelma kupu-kupu disusul kekasihnya.
memilih abadi dalam dunia baka,
ketimbang hidup 100 tahun bersama lara.
aku akan tutup dongeng malam dengan kisah kita yang abadi dalam dimensi khayal.

"Selamat malam."
Yulia Surya Dewi Mar 2018
Kau melompat kesana kemari
Kau melompat tanpa tahu perasaan ini
Kau melompat tanpa etika
Kau melompat hilang seketika

Kau bukan jelmaan pangeran
Akan tetapi hadirmu membuat orang terheran
Sekolahku adalah tempatmu
Hijau pohon dan rumput sudah menyatu denganmu

Aku mual dengan serba hijau
Karena sayur hijau bukanlah kesukaanku
Akan tetapi pohon hijau adalah istimewa
Pohon hijau tempat berteduh hati yang merana

Oh kodok..
Mengapa tembok sekolahku juga hijau?
Oh kodok..
Aku semakin sulit menemukanmu

Teyot teblung teyot teblung
Sekolahku hijau nan sejuk
Teyot teblung teyot teblung
Adiwiyata adalah gelar sekolahku

-Kediri, 21 Maret 2018-

— The End —