Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Beeha Dec 2012
indahnya sebuah melodi,
sebuah lagu yang berirama,
sungguh merdu,
sungguh syahdu.

alangkah indahnya hidup ini,
jika diibaratkan dengan sebuah lagu,
setiap detik kehidupan,
mempunyai iramanya yang tersendiri.

alangkah indahnya cinta ini,
seperti melodi lagu-lagu tanpa nyanyian,
penuh dengan kesedihan,
tetapi juga membawa kebahagiaan.

tatkala perginya seseorang itu,
ke dunia lain mahupun yang sama,
sakitnya tidak diduga,
seperti mengenggam serpihan kaca.

kehidupan ini tidak dapat dibicara,
dengan hanya kata-kata,
ianya dapat dirasa,
apabila dilalui.
Joshua Soesanto Jan 2016
Kita adalah papasan awan dalam setiap lagu
Dengan cerita yang tak tentu
Meraba dan menunggu
Waktu untuk bertemu.

Rindu
Keadaan orang tersesat dalam jemu
Saling bertanya hanya dalam waktu
Pilu hati menyelimuti kalbu
Menderu.

Kamu dan aku
Bagian dari kata yang tak terkatakan
Yang mempunyai arti beribu
Dari kata yang sering diucapkan.

Kamu
Diantara waktu dan rindu
Yang memastikan aku akan kembali utuh
Mendekatkan yang jauh
Seperti suara rindu yang gaduh
Mengikat persendian tulangku.
https://soundcloud.com/fatpossum/pure-x-starlight
erik diskin Jan 2019
perjalananmu pasti cukup melelahkan, bahkan menjadi buta pun bisa melihatnya dengan baik. ini, disini, rebahkanlah kekhawatiranmu yang semakin hari menjadi gusar dalam doa-doa yang tabah. akan kuganti dari setiap amin yang kamu titipkan pada malam diam-diam. hati yang kemarin kamu pertaruhkan untuk menemukanku dalam mereka laut yang kesulitan kamu pelajari siapa Tuhannya, yang telah bersusah payah kamu coba taklukkan.

tidak apa-apa. tenggelamlah sesekali, mungkin lima, teguk pilunya, dan pelajari dengan bijak. pada akhirnya, jiwamu yang diberi nama manusia akan piawai membawa diri. paling sedikit, penjaga yang tahu kapan dan untuk apa waktunya sepadan dengan raga yang tersedia.

aku akan menerima sebutan sialan, menyebalkan! dalam hidup bagai keputusasaan jarum dalam jerami dengan senang hati, malah. setidaknya, kamu adalah pelaut yang cukup handal karena aku, dari jatuh-bangun-tenggelam-terbentur-salah nama dan angkatan telepon yang kesalnya harus diangkat.

bahkan, syukurku akan terpenuhi menjadi sebuah tetes melengkapi lautanmu. aku adalah satu tetes yang akan cukup membuatmu rumpang kapan saja, yang akan kamu kejar dengan bodohnya kapan saja. katakan saja terdengar ganjil. siapa peduli. aku tidak akan menjadi mudah karena aku adalah pembalut kulit dan hati terlukamu dan akan selamanya menjadi tugasku.

namaku lebih dari sebuah harap. aku tak akan pernah dan ingin menjadi harap, sebab payah adalah nama kedua dari harap. aku adalah, “kamu bisa mempunyai bagian besar dari kue ini.” atau, “tentu saja. aku punya alasan untuk mengemudi dengan hati-hati dan kembali.”

namaku sederhana.
sederhana dan akan selalu nyaman.
setelah hari itu yang penuh prasangka dan tanda tanya dari dunia yang kamu kenal dan tidak.
namaku adalah seorang pelindung dan pahlawan yang gigih nafasnya, nama yang ketika rindumu akan lapar dan kehausan menemui pelepasnya.
aku adalah kemenangan dan hadiah kemurahan hati.

rumah.
Zharfa Zhafirah Dec 2017
Setiap kata mempunyai makna
Begitupun dengan rasa
Rasa memaknai sebuah kata
Yang kusebut cinta
Atta Jan 2020
mungkin akan menjadi cerita ter-lusuh yang pernah aku tulis

-----

ingat ketika aku dan kamu di padang rumput yang menguning?
lalu kita sama-sama terpukau dengan pemandangan di depan mata
waktu itu kita sama-sama tidak berusaha memotretnya
karena masing-masing kita hanya fokus mencari ide untuk memulai percakapan


mungkin saat itu aku sudah terpikir sesuatu untuk aku mulai
tapi lucunya, malah kamu yang memulai percakapan
waktu itu kamu bertanya tentang kehidupanku semester ini
baik atau tidak baik
seperti biasa aku mengumpat, sungguh, tidak baik hidupku satu semester ini


kamu tertawa, entah menertawakan nasibku atau reaksiku
kamu tertawa seakan aku baru saja memberi lelucon terlucu abad ini
mungkin kalau kamu bukan kamu, aku sudah marah
tapi aku justru suka
dan jujur, aku bisa saja bersyukur mempunyai nasib seburuk itu hanya untuk mendengarkanmu tertawa


setelah itu giliranmu bercerita
aku sudah bisa menebak, ceritamu pasti seputar hal yang tidak penting
dan memang benar.....
tapi aku tetap mendengarkan, karena pupil matamu melebar
tanda kamu suka dengan hal yang kamu ceritakan
dan aku suka ketika kamu semangat dalam meceritakannya
aku mendengarkan


-//-


waktu berjalan, obrolan kami mulai masuk dalam topik yang rumit
tentang penciptaan, tentang dunia, tentang alasan kami hidup
biasanya otakku mulai memanas ketika membicarakan hal ini
dengan lawan bicara yang lain
tapi denganmu, aku mengidamkan lebih
seperti perpustakaan yang disinari lampu kuning hangat
dan kutu buku yang tersenyum membaca tumpukan buku harum


setelahnya...
ini bersambung ya udh mlm ngantuk bye
kepo kan syp xixixiix
Iqbal Ramadhan Apr 2019
Aku telah mempunyai satu hati, dengan ini tak perlu aku merangkak mengemis cinta kepada siapapun. bukan cintamu yang mendorongku datang kepadamu.
Aku tidak miskin akan hal ini, sebab keinginanku hanya menjaga mu dalam hening.
a daydreamer Oct 2018
Aku terbakar dalam diam
Dengan detak jantung kencang
Dan kekuatan menghilang

Kesunyian di dalam diriku ini
Tak mempunyai ketenangan
Ia memberontak, membising,
Menjatuhkan serpihan kaca
Dengan tangan lantang

Aku mencoba berteriak
Tapi tenggorokanku menolak,
Seolah dicekik oleh tangan hitam
Yang mengingat mimpi buruk malam.
hey it's b Feb 19
Hai, sudah lama rupanya diri ini tidak mencurahkan segala hal yang ada di kepala nya melalui platform ini..

Karena selama ini aku mempunyai diary berjalanku yang kini sudah berpulang ke pangkuan yang Maha Kuasa

Rupanya, dan ya memang aku kembali menemukan diriku yang berkelut dengan kata demi kata yang berisik di kepala nya

Sebagai bentuk coping mechanism nya aku menuangkan melalui untaian kata, dan mungkin aku mulai menulis lagi? Ntahlah

Aku mulai sajak ini dengan..

Mengisi takdir baik untuk diriku.

19/02/2024
Griefing phase
Galih Prakasiwi Mar 2020
Dibawah hujan
kamu berdiri
memandangi cahaya langit
yang mulai berjatuhan memudar
harapan dan kenangan mulai hilang
ditelan waktu yg tidak pernah berakhir
tangisanmu terefleksi diatas genangan
dengan kilauan dan tertiup angin
mereka semua yang memiliki keterbatasan
mempunyai hati
seperti bintang-bintang
sangat luas dan dalam
setiap cahayanya memiliki cerita
ketika hatimu memiliki keraguan
kamu memandangi langit
mengharapkan sebuah keajaiban
dan melemparkan pertanyaan :
"jika setiap hal akan memudar, apakah kita harus menyimpan semua itu sebagai kenangan?"
"jika satu keajaiban terjadi, apakah kita bisa memilikinya selamanya?"
"waktu memang harus berjalan,
tapi apakah kita sedang berada
di jalan yg memiliki arti?"
#poetry #puisi #indonesia

— The End —