Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P May 2012
GFF
Palembang, 7 Mei 2012

Gambaran indah wajahmu selalu terlukis di awan hidupku
Angin pun selalu membawa suaramu di melodiku
Lonceng bersuara merdu tak semerdu suaramu di benakku
Musim selalu berganti namun kau tak terganti
Akar ini bersarang di hatiku
Namanya pasti kau tahu, akar cintaku

Fatamorgana tak bisa ku temukan di sini
Rupamu tertinggal untuk ku nanti
Embun telah membangun sarangnya di hidup ini
Di dalam palung jiwa ini
Engkau fatamorgana ku
Riwayat hidupku
Indahmu, adalah
Cintaku
Kecintaanku akan kamu

Fase cintaku
Energi mutakhir yang diciptakan darimu
Rasa sakit selalu
Genangan air mata melulu
Ucapanku dulu
Setelah ku memberimu itu
Otakku mati, lidahku kelu
Nisanku, tak perlu kau tahu
Bintun Nahl 1453 Mar 2015
Ketika kuminta kau mendengarkanku dan kau mulai memberi nasihat, kau tak melakukan apa yang kuminta.

Ketika kuminta kau mendengarkanku dan kau mulai bilang aku tak perlu merasa begitu, kau menginjak-injak perasaanku.

Ketika kuminta kau mendengarkanku dan kau merasa harus berbuat sesuatu untuk menyelesaikan masalahku, kau telah mengecewakanku, memang aneh kelihatannya.

Dengar!

Yang kuminta hanya kau mendengarkan bukan bicara atau berbuat—hanya dengarkan aku.

Nasehat itu murah; 60 sen akan memberimu rubrik nasehat yang ada di koran. Dan itu bisa kulakukan sendiri. Aku bukan tak berdaya, mungkin kecil hati dan bimbang, tapi bukan tak berdaya.

Ketika kau lakukan sesuatu untukku yang bisa dan perlu kulakukan sendiri, kau menambah ketakutan dan kelemahanku.

Tapi saat kau terima kenyataan bahwa aku merasa apa yang kurasa betapapun tak masuk akal, aku bisa berhenti mencoba meyakinkanmu dan memahami apa di balik perasaan yang tak masuk akal.

Dan ketika semuanya jernih jawaban menjadi jelas dan aku tak butuh nasehat.

Perasaan-perasaan yang tak masuk akal menjadi sebaliknya saat kau memahami ada apa di balik semuanya.

Mungkin karena doa itu manjur, terkadang, untuk sebagian orang karena Tuhan tak bersuara, dan tak memberi nasehat atau mencoba memperbaiki sesuatu. Tuhan hanya mendengarkan dan membiarkanmu menyelesaikannya sendiri.

Jadi, tolong dengar dan hanya mendengarkanku. Dan bila kau mau bicara, tunggulah giliranmu, dan aku akan mendengarkanmu.
ga Sep 2017
Aku pernah menjadi angin
Menyusuri tingkap-tingkap rumahmu
Membawa sejuknya pagi ke kamarmu
Semilir menyentuh kulitmu, membangunkanmu

Aku pernah menjadi awan
Melayang-layang mengikutimu
Menahan risau sampai menghitam
Mendung kala itu

Aku pernah menjadi lagu
Kala kau menatap melalui kaca jendela
Beradu dengan deru hujan
Sayup menemani lamunanmu

Aku pernah menjadi nada
Suara yang kau beri warna
Yang terus kau latih
Selalu kau nyanyikan

Aku pernah menjadi naskah
Cerita indah di balik luka
Dan kau adalah ratunya
Drama yang kau pentaskan

Aku pernah menjadi malam
Dingin namun memberimu kebebasan
Mengakhiri harimu yang lelah
Menemanimu terlelap
Aku pernah menjadi cakrawala
Indah di ujung garis mata
coldmochi Dec 2017
hari ini—
kuputuskan untuk menghapus namamu
dari lembar-lembar buku harian itu

berhenti membuat puisi tanpa arti
tidak ada lagi intuisi di sini

dulu—
aku pernah memberimu ruang paling indah
dalam hatiku
sebuah tempat yang tak pernah kuberi
pada lelaki manapun
sampai kau datang membawa badai
membuatnya luluh lantak
hingga tak ada lagi tersisa tempat untukmu

aku bisa saja membuat ruang lain untukmu
tapi aku tau kau tak akan lagi singgah di dalamnya
lagi pula, aku sudah terlanjur berdarah
dan aku tak mungkin menyembuhkannya
hanya dengan berhenti memikirkanmu
jadi,
kuputuskan untuk berhenti mencintaimu
bukan karena kenangan yang perlahan memudar
aku hanya berusaha terlepas dari rasa sakit

aku bukannya manyerah
aku hanya mencoba bangkit
dari ketidakmampuan memilikimu

fri, 08/12/17; 04.39am//wib

— The End —