Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Sep 2012
Palembang, 21 September 2012

Jika cinta adalah air,
maka kamulah dahagaku

Jika cinta adalah padi,
maka kamulah lapar ku

Jika cinta adalah rumah,
maka kamulah tujuanku

Jika cinta adalah hati,
maka kamulah sakitku

Jika cinta adalah hidup,
maka kamulah matiku

Jika cinta adalah waktu,
maka kamulah hidupku

Jika cinta adalah jiwa,
maka kamulah ragaku

Jika cinta adalah kekuatan,
maka kamulah lemah ku

Jika cinta adalah masa tua,
maka kamulah sehat ku

Jika cinta adalah kesalahan,
maka kamulah sempurnaku

Jika cinta adalah perpisahan,
maka kamulah lahirku

Jika cinta adalah kamu,
maka itulah kesalahan terbesarku
katamu, aku hanya butuh percaya.
katamu, aku tak perlu menyita waktuku dengan adanya kamu di tiap detikku.
katamu, aku pun sudah fasih memahami isi kepalamu.
dan, ya, aku memilih untuk percaya.

nyatanya, tidak semudah bak sang matahari yang rela menyembunyikan teriknya sepanjang malam untuk memikat sang bulan.
kamu hanya tidak tahu seberapa dalam lukaku, kemarin.
kamu hanya tidak tahu seberapa besar rasa sakitku, hingga saat ini.

entah bagaimana,
entah karena apa,
terbesit oleh pikirmu untuk melakukan itu.

apa ini karenaku?
atau memang suratan takdir untukku?
bagaimana dengan semua katamu?
bagaimana dengan semua percayaku?
semukah?

— The End —