Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Silmi Afiqah Sep 2015
Hati sang dewi kembali pulih
Tak lagi pedih, tak lagi perih
Berbumbung cinta bertirai kasih
Berambang cita suci bersih

Sang dewi setia menanti
Sang bulan mengambang di malam hari
Sebagai teman penyejuk hati
Menghapus sepi yang memakan diri

Bisikan malam bulan dan dewi
Memecah sunyi dari langit ke bumi
Berjanji setia sehidup semati
Selagi bulan mengambang lagi
Zharfa Zhafirah Nov 2017
Ia pujangga cinta
Ia mati mendekap dirinya sendiri
Luka yang membekas
Luka yang tak pulih
Membuat hatinya merasa mati

Ia takut
Akan cinta yang ia percaya
Adalah cinta yang berkhianat

Setiap malamnya
Ia selalu bertanya
Adakah cinta sesungguhnya?

Cinta - cinta itu
Selalu saja pergi
Meninggalkan ia sendiri
Hingga ia merasa mati
nyatanya, sampai kini kau merasa aku sudah pulih,
namun tuanku sayang,
aku belum cukup kuat untuk melangkah,
ragaku masih tertatih meraba jalan pulang,
masih terasa sesak luka yang kau buat.

apa kau mengerti, anak cucu adampun akan merintih bila disakiti.
bukan, bukanku menyalahkanmu.
hanya saja aku yang terlalu terbuai.
menggantungkan seluruh hidup dan matiku padamu,
tanpa pernah terpikir olehku,
bahwa kaupun tidak mungkin menggantungkannya padaku seorang.

jika menurutmu aku baik-baik saja,
ya, kau benar, aku baik-baik saja.
setidaknya sampai aku besar nyali untuk mengutarakannya di depan wajah tak bersalahmu.

kau tak benar-benar tahu, sayang.
tapi, ah sudahlah!

semoga Tuhan menggenggam luka kita kuat-kuat.
Hidupku saksi akan gulita pedih
sangsi dari hidupku yang dulu kutabur
kini beranjak pulih, sambil merintih
dipecut dari dalam hati, kutuai dengan pandangan kabur.
Karma.

— The End —