Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Iqbal Ramadhan Jun 2020
Pemerintah Indonesia secara terang-terangan melakukan pemerasan dan perampasan terhadap sumber kekayaaan di tanah Papua. Masyarakat Papua kerap dihalangi dalam menentukan taraf hidupnya, mereka dibenturkan dengan kebijakan yang justru bertentangan dengan kebiasaan hidup masyarakat Papua. Bentuk menghalan-halangi masyarakat Papua untuk bertanggung jawab dan menentukan kehidupannya sendiri merupakan sebuah bentuk penindasan yang ditutupi dengan iming-iming kesejahteraan palsu.

Hal ini hendak menggambarkan campur tangan pemerintah Indonesia dalam mencampuri fitrah ontologi penentuan nasib masyarakat Papua. Hingga kini pemerintah Indonesia melakukan tindakan yang semakin memperlihatkan penindasan terhadap masyarakat Papua. Mereka dituduh makar, ditakuti-takuti, diteror bahkan hingga dibunuh!

Pemerintah Indonesia layak menyandang julukan "si kejam" atas tindakannya selama ini kepada masyarakat Papua. Pemerintah Indonesia yang dengan kekuasaannya melahirkan orang - orang yg terhempas dari kehidupannya sendiri.

Bagaimana bisa masyarakat Papua memulai kehidupan yang bebas, sedangkan mereka adalah hasil dari kekejaman itu sendiri?

Bagaimana mungkin mereka mendukung suatu tindakan yang membawa mereka kepada kehidupan yang terindas?
Albamaine May 14
Buat rakyat

Nembak cewek bosen
Nembak sim
Pada nembak kan?
Kalo kepentingan pribadi mah ga protes
Mana tuh gaungan suaranya
Katanya satu suara aja penting
Ga ada yg bersuara
Makanya lestari budaya

Gitukan kenapa budaya lestari
Ga berani
Sama bukan kewajiban diri
Nuntut mah kalo hak dewek aja
Diewe gamau

Oh sama udah nyaman punya pelayan
Feodal
Keras ke bawah
giliran yang atas keras ke lu
Pada protes
Padahal lu tangan besi juga sama yg lemah di pelupuk matalu

Yang bawah nuntut ke lu
Ga terima
Apa bedanya lu sama tirai tirani di sana
yang nanar buncah yang ga onar dan bocah

Kasian

Tega lu bodo2in orang tapi gamau dibodo2in
Tai
Bray pemerintah dari rakyat
Lu rasa pemerintahlu bobrok
Berarti kita rakyatnya bobrok

— The End —