Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Diska Kurniawan Apr 2016
Hancur tak selalu lebur
Jika hanya meradang
Karang yang teguh
Tak selalu gagah
Hingga masanya runtuh.

Hancur tak selalu lebur
Saat kamar kecilmu        
Dijejali oleh,
Beribu-ribu partikel biru

Haru, kau nanti
Hingga mereka bereaksi
Bersenyawa,
Dengan tawa dan bahagia

Takjublah
Pada sang karang
Yang akhirnya menangisi                                          

Kenangan
Surya Kurniawan Apr 2018
Pertama, siapkan air mendidih
Tuang sebungkus hidup dalam gelas
Lalu, menurut anjuran para ahli
Tambahkan satu sendok makan gula
Berharaplah manis, jika dirasa kurang
Luapkan hidupnya dalam gelas tinggi
Cobalah amati lubernya, lihat saja
Hidup mengalir keluar
Cicipi luberan hidup yang tumpah,
Hayati rasanya yang tajam, aromanya yang pekat, serta partikel-partikel yang asing
Hingga kau tahu, bahwa rasa hidup yang tumpah sama dengan rasa meja
Jika sudah, teguk hidup dalam gelas
Murni, tanpa ada partikel asing di dalamnya
Coba bedakan antara hidup yang murni dengan hidup rasa meja
Aneh bukan?
Memang, jika kau patuh
Hidup akan lebih pahit jika diseduh.
Untuk yang sialnya aku kasihi, seduhan apalagi yang kamu buat?
NURUL AMALIA Jan 2019
deburan ombak bersatu dengan asa
namun tak memecah karang pengharapan
serbuk- serbuk pasir adalah partikel kecil impianku
tak apa diinjak- diinjak
karena untuk menjadi langit
aku masih terlalu awam

— The End —