Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Aridea P Dec 2013
Palembang, 14 Desember 2013


siapakah aku? yang bercahaya dikala senja tiba
berlari mengepakkan kedua tangan, mencoba menggenggam udara
mengijinkan peluh muncul membasahi seluruh tubuhku
hingga mentari tepat di atas kepala aku berdoa, tuk menjadi cahaya bintang saat malam tiba


siapakah aku? yang terus berlari kencang menapaki kerikil tajam
tak peduli walau menembus hujan melawan badai
ketika mentari sudah malu menampakkan cahayanya
aku berdoa
meminta, jikalau cahaya bintangku redup, mentari senantiasa menggantikan di pagi berikutnya


siapakah aku? yang kehilangan cahaya senja
berjalan menunduk, kecewa
meski mentari bersinar seperti yang ku harapkan
aku masih kan meminta cahayaku dikembalikan
tak ingin membuka mata jika pagi berwajah gelap


siapakah aku? yang tak lagi bersinar di langit malam
tak lagi menjadi bintang
kehilangan sinar senja
tak lagi bebas berlari di bawah mentari
tak lagi bernyawa

siapakah aku?
Gymnossienne Jul 2014
Semburat lembayung mewarnai cakrawala
Hawa senja mendekap sisa asa yang masih ada
Tak seorangpun berani berbicara
Terbungkam oleh angan menembus masa


Mentari lambat laun kembali ke persembunyiannya
Bumi seolah bernafas kembali
Setelah terengah-engah berlari bersama waktu
Mencambuk manusia untuk selalu mengejar sesuatu

---------
*Tinge of violet washes over the horizon
The breath of dusk embraces the remnants of hope
No one dares to speak a word
Stifled by desires that pierce through the ages

The Sun slowly returns to its lair
As Earth begins to breathe again
After a winded race against Time
Lashing Man into a perpetual pursuit of Things
Merinda Jan 2019
Seberkas cahaya di bawah lambaian sinar mentari
Bermodal keberanian menembus sunyi
Redupmu sungguh berarti
Tergores pada catatan takdir yg terpatri
Engkau lilin kecil sang penerang hati
Oka Apr 2020
Ku merindukan kata-kata hangatmu
yang menembus dinginnya malam
menyelimuti raga yang gugup
Aridea P Apr 2018
Semalam aku terjun dari ketinggian 13.000 kaki dari permukaan laut
Menembus awan dan menantang angin
Lalu aku terjatuh ke dalam samudera, jatuh sangat keras
Aku menangis, tapi mati rasa

Pagi ini aku menyelami segitiga bermuda
Tak tahu arah
Tersesat
Aku menangis, tapi tak bersuara
im broken my own heart, i was lost and I regret what i've done last night
Sundari Mahendra Nov 2017
Selamat pagi bu....
Selamat pagi jawabku
Perjalananku segera dimulai
menembus fajar yang masih galau

Lewat mana bu....
Biasa saja pak jawabku
Jalan raya yang masih sepi
Tetapi aku sudah duduk sendiri

Macet bu....
Biasa pak jawabku
Tiada ada jalan yang lancar
Tiada hari yang tak sukar

Lampu merah bu....
Iya pak panjang pula jawabku
Berhentilah walau hanya sebentar
Melemaskan kaki dan mata yang nanar

Sudah sampai bu....
Terimakasih pak jawabku
Ku mulai pekerjaan hari ini
Dengan harapan dan asa yang baru
Masdaash Jun 2020
Melaju diantara batu-batu
Susur seluruh terowongan
Menembus bentang
Jembatan-jembatan itu
Sebelum berhenti

#puisi #kereta #bahasa #indonesia

— The End —