Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Thapz Kolatsoeu Oct 2017
Ngiyakuthanda. Ukuba nginepeni nephepha ngabe ngihlezi phansi ngidansisa ipeni ngaphandle komculo ngikubhalela lenkondlo yothando!

Kondlo lena akuyona inkondlo.
Lena into ephuma kimi uqobo.
Ngoba inkondlo ikhuluma ngamaphupho necabango engasoze yafezeka nothando oluhambiselana nemigomo nemibandela.
Manje mina angiluphuphi uthando lwami ngawe ngiyalwazi lukhona. Angicabangi ukuthi ngyakuthanda kodwa ngyazi ngyakuthanda ingakoke ngi
Ngeke ngiqambe amanga kuwe ngithi ngeke ngiphile ngaphandle kwakho, ngingaphile, ukuthi nje impilo ingaphileka kangcono nginawe.
Ngeke ngikuqambele amanga ngithi ayikho enye into engiyicabangayo ngaphandle kwakho ekubeni kukuningi okunye engikucabangayo, ukuthi nje imicabango enawe iyintokozo nenjabulo kimina.
Ngeke ngiqambe amanga ngithi akulaleki ngicabanga wena, ukuthi nje ngilala kangcono ngicabanga wena. Ngeke ngiqamba amanga ngithi, ngendlela engikuthanda ngayo ngingatshela umhlaba wonke ngoba angeke ngikwenze lokho, kodwa umhlaba ozozibonela wona ukuthi ngiyakuthanda.
Ngalokho futhi ngizishaya isifuba. Empelini mina engizama ukukusho ukuthi ngyakuthanda.
Uyihlolo nonyoko bazala ingelosi sekusele nje ungivezele lezimpiko ozifihlile.
Sthandwa sami ngiyakuthanda, angizenzisi, kodwa kusuka ngaphakathi kimi.
Ngaso sonke isikhathi wakhumbula la mazwi ami, ngiyakuthanda.
Love expressed in isizulu.
f Mar 2019
sungguhlah rumah adalah tempatku
dan aku adalah tempat singgahmu
aku tinggal dirumah
rumah yang ku ciptakan
agar kau bisa terus singgah
aku tidak pernah lelah
menjadi tempat singgahmu

mendengar segala usahamu
keluh kesahmu
adalah hal yang kusuka
saat kamu semak hati
aku akan menjadi tempat bernaung
membantumu menggapai rasa

singgahlah jika sedang risau
aku akan bersuka cita menjadi tempat singgahmu
pergi lah jika sudah merasa cukup
sungguh menunggu adalah hal biasa
datang semaumu pergipun begitu
aku adalah tempat singgahmu
dan aku akan terus menyambutmu dengan meriah
So Dreamy Nov 2017
Seperti halnya dasar teori Quantum, aku percaya bahwa semua kemungkinan memiliki probabilitas masing-masingnya untuk terjadi, tak peduli sefantastis atau setidak masuk akal apapun itu.

Begitu juga dengan aku.

Aku percaya bahwa dunia ini terlalu luas sehingga tidak ada yang hal tidak mungkin untuk terjadi. Di samping terlalu banyak memikirkan presentase probabilitas dari suatu kejadian, menerka-nerka dengan menggunakan pertanyaan ‘What if?’ ― akulah satu orang yang mati jiwanya diikat sistem pendidikkan yang selama ini kuselami, akulah satu orang yang mati jiwanya karena pendidikkan yang kuselami selalu mengedepankan teori dan tak punya hati, semua orang seolah hanya pandai berpikir secara logis. Seolah hanya itu yang menjadi tolak ukur seseorang dipanggil cerdas, intelektual, calon pemimpin besar di masa yang akan datang. Kemudian, orang-orang itu seolah berkompetisi penuh ambisi demi mewujudkan hasil terbaik, nilai terbaik, peringkat terbaik. Hasil menjadi tolak ukur mereka untuk bermimpi. Kemudian, sekarang, akulah satu-satunya pemimpi yang kebanyakan orang sebut tidak realistis. Mereka manusia-manusia realistis, aku paham benar, dan aku satu manusia yang memegang idealisme dari sebuah prinsip yang selama ini kugenggam, kuikat aman-aman di sela-sela jemariku, kuingat lamat-lamat di dalam kepalaku yang berbelit-belit ― impianku adalah untuk melakukan hal yang paling kusuka. Kau tahu apa, untuk bersua seumur hidup dengan objek yang paling kucinta; kertas dan pena, untuk menjadi inspirasi bagi para pembaca, untuk berguna bagi orang-orang di luar sana. Aku ingin menulis. Aku ingin menulis seumur hidup. Menjadi inspirasi bagi khayalak luas, terinspirasi untuk menginspirasi. Suatu hari nanti, tulisanku akan mengalir, akan ada waktunya di mana setiap untaian kata yang kusematkan dalam tulisanku menjadi hidup, kemudian mampu menggerakkan orang lain; terinspirasi untuk menginspirasi. Begitu banyak macam-macam orang; orang-orang dengan pikiran yang praktis, orang-orang yang logis dan serba teratur, orang-orang konservatif yang senang mengerjakan hal sama berulang-ulang, politikus yang kritis, orang-orang berjiwa bisnis, orang-orang berjiwa sosial, musisi, seniman yang nyentrik. Dan, aku memilih untuk menjadi seorang berjiwa puitis yang melankoli, pemimpi yang gemarnya mengkhayalkan hal-hal manis dan sederhana. Memiliki jiwa yang sedikit sendu, sudah biasa. Menjadi sedih dan terlalu melankoli, juga bukan hal yang tabu. Lumrah saja, santapan sehari-hari. Dikecewakan dunia? Sudah tak lagi asing. Begitu banyak orang berlalu-lalang, datang dan pergi dari ruang kehidupanku, sehingga rasanya lama-lama ringan saja. Dikecewakan manusia? Sudah biasa. Itulah sebabnya mengapa dirimu sendiri adalah temanmu yang paling sejati, mereka membangun dinding untuk melindungi dirimu dari sakit hati, kemudian menjadikanmu sebagai sahabat terbaiknya. Kertas dan pena, persoalan yang berbeda. Mereka hadir kala diri tak lagi kuat menahan beban, menjadi tulang belakang yang setia menopang, kala dunia tak bersabahat. Dikecewakan ekspektasi? Sudah terlalu sering. Salahnya diri ini terlalu berharap pada orang lain, mengharapkan bahwa kebaikan apapun yang kita lakukan pada mereka akan selalu dibalas, lupa bahwa kadang, ada saja orang-orang tak berhati mulia. Menjadi diri sendiri? Adalah hal yang penting. Menjadi kuat untuk diri sendiri? Jauh lebih penting. Disamping kertas, pena, kata-kata, aku menginginkan kemandirian di dalam hidup ini. Kau pikir ini terdengar sedikit individualis, sayangnya aku tak lagi peduli. Dunia mengajarkan bahwa menjadi kuat untuk berdiri sendiri adalah hal yang penting, di mana terlalu banyak rasa sakit hati yang tak diharapkan terulang kembali. Bukan tak memaafkan atau tak mampu melupakan, hanya saja aku mulai belajar untuk tidak lagi peduli pada  hal-hal yang mengganggu kebahagiaan hidup saya. Untuk itu, saya perlu menjadi kuat bagi diri saya sendiri.
gadisunja Aug 2021
Pagi sekali rombongan sayur sudah ada di dapur,
“Aih! Ada  konser kah hari ini?”, Babeh kutanya.
“Iya, tajuknya Bunda dan Nyanyian Wajan hahahaa”, katanya.
Dari banyak nada yang diperdengarkan,
seruan makan bersama adalah yang paling kusuka.
Sito Fossy Biosa May 2020
RONA, BELUM LAMA, RUNI, TERLALU SEBENTAR, MERA, BELUM ADA, dari keseluruhan diski yang pernah kusebut, ada satu yang tak pernah lagi kusuka,
00
00000
00000000
000000009
dia.
oklasasadu is a diction that was deliberately created by Sito Fossy Biosa to express his frustration with God, disappointment, against God, and the concept of Godhead. ⊙a concrete poetry project⊙

— The End —