Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Sarah Oct 2013
Maaf
Maaf
Maaf

Kau bukan secarik kertas
yang dibuang begitu saja setelah kupakai
Kusut, coreng-moreng
Bukan, kau adalah kartu pos
yang disimpan rapi di lemari jati
Meski usiamu tiada muda

Kau bukan terik matahari
yang dicaci orang ketika ada,
diabaikan ketika tiada
Bukan, kau adalah suara rintik hujan
yang dipuji, dikagumi, didengar
Meski kau membasahi baju mereka

Kau bukan jam rusak
yang digantung terlalu tinggi untuk diganti
Berdebu, usang
Bukan, kau adalah api
yang dicari orang sampai kalang-kabut
Meski kau membakar rumah mereka

Tapi maaf jika aku membuatmu merasa seperti
secarik kertas, terik matahari, dan jam rusak
Bukan niat ingin menyakiti
Tapi aku memang tak bisa dicintai

Maaf.
GOD I **** AT WRITING IN BAHASA INDONESIA but hey this is my first attempt so please forgive me?
Klo Sifa May 2016
seperti mendung yang merupakan tanda hujan turun
seperti embun yang merupakan tanda matahari terbit
sepasti jam yang berdetak
seperti dan sepasti itu kau memberikan tanda

bahwa suatu saat kau akan lupa

pada kata-kata yang terucap
pada goresan pena yang tertancap
padaku

dibantu dengan hari yang tidak lelah berganti
aku berusaha berjalan pergi
sudah tidak ada yang diharapkan bulan pada matahari pukul 6 pagi
pada akhirnya dia akan terganti

aku akan diganti
malam aku tahu bahwa kau sudah tidak lagi bisa dipertahankan. aku tahu ini terdengar konyol karena sudah beberapa kalo kucoba memberi alasan ini. Kali ini mungkin berbeda. Karena kau yang memberikan alasannya.

— The End —