Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
coffee jelly Apr 2021
Kebebasan.
Semua orang mencarinya.
Tapi, apa kebebasan yang kita inginkan benar-benar ada?
Sesuatu yang ingin kita lakukan tentu memiliki batasnya, kan?
Tidak semua hal yang ingin kita lakukan bisa terjadi.
Jadi, apa definisi kebebasan itu?
Kenapa semua orang mencarinya?

Ini mengingatkanku kepada seorang kenalan, yang sangat bebas. Aku sangat kagum padanya. Dia selalu melakukan apapun yang dia inginkan, dia orang yang sangat ceria dan tidak takut dengan apapun dan siapapun. Saat ini, dia sedang mencari kebebasannya. Dia juga orang yang mengajariku agar hidup tanpa penyelesaian.

Untuk melihat "dia" mencapai kebebasan tersebut, tentu aku harus tetap hidup dan mencari kebebasanku sendiri, kan?
Dia alasanku tersenyum setiap hari
Megitta Ignacia Jul 2019
berhenti sebentar
amati tangga kehidupan
beberapa melesat kencang
beberapa berleha-leha
beberapa meronta terpenjara
bersandiwara mencengkram erat muslihat
beberapa berhenti berkoar
betah hanya memandang 1 arah
acuh membangun bata perbatasan
agar ujungnya jiwa tak lagi rapuh

kulihat semuanya budak
diantara kerumunan manusia
golongan batasnya
pendapatan pengeluaran
semua saling bertukar jerit
"memangnya kau siapa?"
220719 | 8:51 AM di kamarku, kamarku sendiri, masih di kota kesayangan Bandung, mau ke Majalengka airport. Tuhan jaga keluargaku amin.
Oka Nov 2019
Umur berpihak dengan raga
menahan gejolak membara jiwa
umur menggengam hati dan berdoa
"tuhan, jangan kau membuatnya buta
mengejar idealisme, terkekang fatamorgana.
kembalikanlah ia,
ke mana hidup menuruti realita."
umur makin takut melihatnya
mendobrak dinding bata
batasnya dengan dunia
"Tiada guna,
di luar sana
kau hanya akan binasa,
ku hanya memiliki cinta
dan ku tak ingin kau kecewa..."
"Bukan cinta bila tangisan
membanjiri mata,
bukan kasih jika wilayah ditempa
membatasi ruang bermuara
semua perilaku hina padaku tertimpa
ku terima dengan hati leluasa
tanpanya ku tak akan bermetamorfosa
jangan kau berlara-lara
melihat juangku yang remaja
kekacauan ini indah
membuatku merasakan untuk kali pertama
hidup tiada kesempatan kedua."

— The End —