Submit your work, meet writers and drop the ads. Become a member
Apr 2020
Terkadang, aku merasa bagaikan sekuntum mawar yang hanya bisa memberikan keindahan, tetapi tak seorang pun berniat memiliki.
Aku tak berduri seperti mawar, tetapi mengapa rasanya hambar ketika tak seorang pun berani menyambar.

Dihempas sekali, bukan masalah besar, hanya menangis lirih.
Dua kali merasa terbuang, rasanya tak sanggup lagi mengulang.
Tak perlu menunggu hingga ketiga kali datang, sebab sudah berniat menghilang.

Bukan apa, aku pantas bahagia.

Aku juga pantas bahagia, bukan?

Tidak mendapatkan kasih yang sesuai porsi, terkadang memang membuat hati perih, tetapi aku katakan sekali lagi ... aku juga pantas dicintai.

Bukankah semua orang pantas dicintai?

Aku termasuk, β€˜kan?
senjakala
Written by
senjakala  22/F/Jakarta, Indonesia
(22/F/Jakarta, Indonesia)   
404
 
Please log in to view and add comments on poems